Jangan Salah Icip! Ini Ciri-Ciri Makanan yang Mengandung Minyak Babi

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Minyak babi sering banget dipakai buat goreng-goreng makanan, katanya sih bikin rasa makin mantap.

Nah, belakangan ini minyak babi jadi perbincangan lagi gara-gara kasus Ayam Goreng Widuran di Solo yang ternyata nggak halal karena kremesannya digoreng pakai minyak babi.

Banyak yang percaya kalau minyak babi bisa bikin makanan lebih enak, baik dari segi rasa maupun tekstur. Tapi, sebenarnya minyak babi itu apa sih, dan aman nggak buat masak?

Yuk, simak faktanya berikut ini!

1. Tulisan menarik:

   • 

     Usia Ideal Anak Baca Cerita Fiksi dan Pentingnya Pendampingan Orang Tua
   • 

     Rahasia Poni “Anti Badai” Ala Lisa BLACKPINK yang Jadi Tren di Salon Asia
   • 

     Cantik

   Apa itu minyak babi?
   Minyak babi atau lard itu berasal dari 100% lemak babi, biasanya diambil dari bagian perut, bokong, dan bahu babi. Bentuknya padat, warnanya putih krem, dan rasanya cenderung netral, nggak bau, bahkan ada yang nggak berasa sama sekali, tergantung cara pengolahannya.

2. Ciri makanan yang pakai minyak babi
   Biasanya, makanan yang digoreng pakai minyak babi teksturnya lebih renyah karena titik asapnya tinggi. Aromanya juga kadang ada sentuhan daging babi yang lembut. Kalau dipanggang, makanan bisa kelihatan bersisik atau berlapis dan agak berminyak, tergantung banyaknya minyak yang dipakai.

3. Kandungan trigliserida lebih sedikit
   Dibanding lemak sapi, minyak babi punya kandungan trigliserida yang lebih rendah. Trigliserida itu sendiri adalah gabungan gliserol dan tiga asam lemak, dan di minyak babi, yang paling banyak itu asam palmitat, oleat, dan stearat.

4. Bisa buat berbagai macam masakan
   Nggak cuma buat goreng-gorengan, minyak babi juga oke buat tumis dan memanggang. Tekstur makanan jadi lebih renyah, dan rasa minyaknya tetap netral, nggak terlalu berasa babi.

5. Aman nggak sih buat masak?
   Minyak babi nggak selalu sehat, tapi katanya sih lebih baik daripada beberapa lemak lain kayak mentega, karena lemak jenuhnya lebih rendah dan lemak trans-nya juga lebih sedikit. Tapi, kalau kebanyakan, tetap aja bisa bikin kolesterol naik. Jadi, pakai secukupnya aja, jangan berlebihan!

Jadi, minyak babi memang bisa bikin makanan lebih enak dan renyah, tapi tetap harus bijak dalam penggunaannya, ya!