Entertainment
Petisi ‘Bela Merince Kogoya’ Sepi Tanda Tangan, Netizen: Jangan Dipelintir Jadi Isu Papua!
JAKARTA, KUCANTIK.COM - Petisi daring berjudul “Berikan Keadilan untuk Merince Kogoya, Hentikan Diskriminasi terhadap Anak Papua!” yang digaungkan sejak (30/6), hingga Selasa, 1 Juli pukul 22.00 WIB, hanya berhasil mengumpulkan 101 tanda tangan dan masih jauh dari target dukungan signifikan.
Petisi ini diinisiasi oleh Roberthino Hanebora, menyoroti keputusan pemulangan Merince dari Miss Indonesia 2025 akibat kasus video viral yang menampilkan dirinya sedang mengibarkan bendera Israel, bukan karena pelanggaran moral atau kapasitas sebagai finalis.
Dalam surat terbuka yang ditujukan ke Presiden Prabowo Subianto, Roberthino mengungkapkan kekecewaannya terhadap stigma ras yang masih menjerat anak Papua, “Kami menulis… bukan sekadar karena seorang finalis kontes kecantikan dipulangkan, tetapi karena mimpi, martabat, dan harapan seorang anak Papua kembali dikalahkan oleh prasangka dan stigma…”
Ia mendesak agar Merince diberi kesempatan klarifikasi, menyoroti “diamnya negara”, dan mempertanyakan dominasi opini publik viral atas nasib anak bangsa dari Papua.
Namun, sebagian publik skeptis, banyak warganet menyindir petisi ini sebagai bentuk “playing victim” yang mencoba membelokkan isu dukung Israel menjadi isu diskriminasi ras:
@nisma*, “Orang cerdas dan waras tahu bahwa dia didiskualifikasi karena pendukung zionis Israhell… bertentangan dengan sikap Indonesia…”
@jond*, “Ini bukan masalah diskriminasi orang dari papuanya… asal dia WNI seharusnya sudah faham…”
Komentar mereka menegaskan bahwa inti protes masyarakat lebih mengarah ke dukungan Merince terhadap Israel, bukan latar belakang suku atau asal dari Papua.
Hanya 101 tanda tangan dalam 24 jam sejak petisi diluncurkan, menggambarkan lemahnya dukungan atau setidaknya rendahnya antusias publik dalam menandatangani secara online.