Health

Rabu, 02 Jul 2025, 17:15 WIB

Waspada! HPV Diduga Picu Lonjakan Kasus Kanker di Kalangan Anak Muda India

Waspada! HPV Diduga Picu Lonjakan Kasus Kanker di Kalangan Anak Muda India

Doc: Freepik

JAKARTA, KUCANTIK.COM -

kanker serviks, kanker mulut, kanker tenggorokan, HPV, human papillomavirus, vaksin HPV, skrining kanker serviks, kanker anak muda India, pencegahan kanker HPV, gejala HPV, infeksi HPV, bahaya HPV, edukasi HPV, HPV oral, kanker terkait HPV, WHO data HPV, vaksinasi remaja, kasus kanker India, tren kanker global, pencegahan kanker dini

India tengah menghadapi lonjakan kasus kanker di kalangan anak muda berusia 20 hingga 30 tahun.

Jenis kanker yang paling banyak ditemukan meliputi kanker serviks, mulut, dan orofaring (tenggorokan bagian atas).

Para ahli onkologi di India menyebut infeksi Human Papillomavirus (HPV) sebagai penyebab utama dari tren mengkhawatirkan ini.

Dr. Ashish Gupta, Kepala Onkologi Medis di Rumah Sakit Kanker Amerix, New Delhi, menegaskan bahwa HPV saat ini menyebabkan kanker pada usia jauh lebih muda dibandingkan sebelumnya.

"Pasien berusia dua puluhan datang dengan kanker serviks, mulut, dan tenggorokan. Banyak dari kasus ini sebenarnya bisa dicegah sepenuhnya dengan vaksinasi yang tepat dan peningkatan kesadaran masyarakat," ujarnya seperti dikutip dari Business Standard, Minggu (29/6).

Kanker HPV: Berkembang Cepat dan Tanpa Gejala Awal

Berbeda dengan jenis kanker lain yang umumnya berkembang dalam waktu puluhan tahun, kanker terkait HPV di India menunjukkan perkembangan yang cepat dan seringkali tanpa gejala awal yang jelas.

Dr. Shubham Garg, Ahli Onkologi Senior di Rumah Sakit Dharamshila Narayana Superspecialty, menjelaskan bahwa banyak pasien tidak menyadari gejala infeksi HPV hingga kanker sudah mencapai stadium lanjut.

"Infeksi HPV oral pada pria sering kali tidak disadari hingga muncul tumor besar. Sedangkan pada wanita muda, infeksi HPV di serviks bisa berkembang menjadi prakanker tanpa gejala apa pun," jelasnya.

Melihat tren yang mengkhawatirkan ini, para dokter di India menyerukan adanya kampanye pencegahan berskala nasional.

"Kita butuh program vaksinasi HPV yang bebas stigma, menyasar sekolah, kampus, dan komunitas orang tua," tegas Dr. Gupta.

Langkah ini dinilai penting untuk menekan angka infeksi HPV dan mencegah lonjakan kasus kanker di usia produktif.

Apa Itu HPV dan Bagaimana Cara Penularannya?

HPV adalah virus umum dengan lebih dari 100 jenis. Sekitar 30 di antaranya menyerang area genital dan berisiko menyebabkan kanker serviks, vulva, vagina, penis, anus, dan orofaring.

HPV ditularkan melalui kontak kulit ke kulit selama hubungan seksual, termasuk seks oral dan anal.

Bahkan tanpa pertukaran cairan tubuh, seseorang tetap bisa terinfeksi hanya lewat kontak fisik dengan area genital yang terpapar virus.

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 90 persen infeksi HPV akan hilang sendiri berkat respons imun tubuh.

Namun infeksi yang menetap, terutama dari jenis HPV berisiko tinggi, bisa berkembang menjadi kanker.

Fakta Global Tentang Kanker HPV

WHO mencatat, pada tahun 2019, infeksi HPV menyebabkan sekitar 620.000 kasus kanker pada wanita dan 70.000 kasus pada pria di seluruh dunia.

Kanker serviks menjadi jenis kanker terkait HPV paling mematikan, dengan lebih dari 350.000 kematian dan 660.000 kasus baru di seluruh dunia pada 2022.

Langkah Pencegahan Infeksi HPV

Agar kejadian serupa tidak terjadi di negara lain, termasuk Indonesia, masyarakat disarankan melakukan langkah-langkah pencegahan berikut:

  1. Vaksinasi HPV
    Vaksinasi disarankan untuk anak-anak usia 9–14 tahun sebelum aktif secara seksual.
    WHO merekomendasikan 1 atau 2 dosis untuk anak sehat, dan 2–3 dosis bagi individu dengan sistem imun lemah.

  2. Pemeriksaan Rutin
    Skrining seperti Pap smear dan tes HPV DNA penting dilakukan secara berkala sejak usia 21 tahun untuk deteksi dini sel abnormal.

  3. Hubungan Seksual Aman
    Penggunaan kondom dan dental dam dapat membantu mengurangi risiko penularan HPV, meski tidak 100% efektif.

  4. Edukasi dan Kesadaran Diri
    Meningkatkan pemahaman tentang HPV, gejalanya, serta pentingnya pencegahan dapat menjadi langkah utama mengurangi risiko.

Peningkatan kasus kanker terkait HPV di India menjadi peringatan bagi negara-negara lain, termasuk Indonesia.

Langkah pencegahan melalui vaksinasi, skrining rutin, dan edukasi masyarakat menjadi kunci utama untuk menekan angka kasus kanker yang sebenarnya dapat dicegah ini.

Disclaimer: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti nasihat medis profesional.

Beri komentar, dan mulailah diskusi bersama kami
Tulisan Terkait
TERUPDATE