Parenting
Cantiks, Hindari 7 Kesalahan Ini Agar Si Kecil Tumbuh Percaya Diri dan Tak Insecure
YOGYAKARTA, KUCANTIK.COM - Hai Cantiks! Sebagai seorang ibu, tentu kamu mendambakan buah hati tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, berani, dan yakin pada diri sendiri. Namun, tahukah kamu, terkadang tanpa sadar pola asuh kamu justru menanamkan bibit insecure pada si Kecil?
Psikoterapis anak, Amy Morin, mengungkapkan bahwa banyak orang tua dengan niat baik justru melakukan kesalahan yang membuat anak merasa tidak aman dan ragu pada kemampuannya. Alih-alih membangun kepercayaan diri, pola asuh keliru ini menciptakan lingkaran setan yang sulit diputus.
Lalu, apa saja sih kesalahan pengasuhan yang perlu kita hindari agar si Kecil tumbuh menjadi anak yang secure?
- Hindari Melindungi Berlebihan: Kamu mungkin ingin selalu ada untuk si Kecil, tetapi terlalu protektif justru merampas kesempatannya belajar mengatasi tantangan dan membangun keyakinan pada diri sendiri. Biarkan ia merasakan "jatuh bangun" kehidupan, karena dari sanalah ia belajar bangkit dan menjadi kuat.
- Jangan Cegah Anak Berbuat Salah: Kesalahan adalah guru terbaik. Ketika kamu selalu turun tangan mencegah si Kecil melakukan kesalahan, ia kehilangan kesempatan berharga untuk belajar bertanggung jawab atas tindakannya dan bangkit dari kegagalan.
- Validasi Emosi, Bukan Menghindarinya: Wajar jika kamu ingin menghibur saat si Kecil sedih atau marah. Namun, ajarkan ia mengenali dan mengelola emosinya. Bantu ia memahami perasaannya dan cara menyalurkannya dengan tepat.
- Berikan Tanggung Jawab Sesuai Usia: Jangan ragu melibatkan si Kecil dalam tugas-tugas rumah tangga sederhana. Hal ini menumbuhkan rasa memiliki, kompeten, dan bertanggung jawab.
- Disiplin Positif, Bukan Hukuman: Ajarkan si Kecil bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi. Namun, fokuslah pada disiplin yang membangun kesadaran akan pilihan yang salah, bukan hukuman yang membuatnya merasa dirinya buruk.
- Ekspektasi Realistis: Dorong si Kecil untuk meraih yang terbaik, tetapi tetap realistis dengan kemampuan dan potensi uniknya. Harapan yang terlalu tinggi justru memicu kecemasan dan perasaan tidak mampu.
- Stop Membandingkan: Setiap anak istimewa dengan keunikannya masing-masing. Membandingkan si Kecil dengan saudaranya atau anak lain hanya akan menanamkan rasa rendah diri. Fokuslah pada perkembangan dan pencapaiannya sendiri.
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini, kamu memberikan ruang bagi si Kecil untuk tumbuh menjadi pribadi yang secure, percaya diri, dan siap menghadapi tantangan hidup. Ingatlah, fondasi kepercayaan diri anak berawal dari pola asuh yang tepat di rumah.