Lifestyle

Kamis, 03 Jul 2025, 10:10 WIB

Kekerasan Seksual di Depan Kamera: Reporter Wanita Jadi Korban, Dunia Internasional Mengecam

Kekerasan Seksual di Depan Kamera: Reporter Wanita Jadi Korban, Dunia Internasional Mengecam

Doc: Kbizoom

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Insiden mengejutkan terjadi di Spanyol ketika seorang reporter perempuan mengalami pelecehan seksual secara terang-terangan saat melakukan siaran langsung. 

Peristiwa memilukan ini memicu kemarahan dunia dan memperkuat seruan untuk menghapus budaya patriarki yang masih mengakar.

Kejadian tersebut terjadi di Madrid saat sang jurnalis tengah melaporkan kasus perampokan pada 2023. Tiba-tiba, seorang pria tak dikenal berjalan melewati reporter dan meraba bagian tubuh belakangnya secara sengaja. 

Terkejut dan terguncang, sang reporter tetap profesional dan langsung menegur si pelaku, “Kalau mau tanya kami dari saluran mana, apa harus menyentuh bagian tubuh saya? Saya sedang siaran langsung.”

Namun alih-alih mundur, pria tersebut malah bertindak lebih jauh dengan mengelus kepala sang reporter, seolah-olah melecehkan secara emosional dan fisik. 

Dia bahkan kembali menghampiri sebelum siaran dihentikan mendadak. Polisi yang berada di sekitar lokasi langsung menangkap pelaku.

Kejadian ini kembali mencuat ke publik di tengah kecaman terhadap budaya maskulin toksik di Spanyol. Sebelumnya, dunia juga dikejutkan dengan kasus Luis Rubiales, mantan Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol, yang mencium pemain Jenni Hermoso tanpa persetujuan saat upacara juara Piala Dunia Wanita.

Masyarakat global pun angkat suara. Jagat media sosial dipenuhi ekspresi simpati dan amarah. 

“Lihat wajah reporternya, itu luka yang tak boleh dianggap sepele,” tulis seorang warganet. 

“Pelaku pelecehan harus dihukum setimpal,” ujar yang lain.

Stasiun televisi Mediaset Espana, tempat reporter tersebut bekerja, mengecam keras kejadian tersebut dan mengeluarkan pernyataan resmi.

“Ini tindakan yang benar-benar tidak dapat diterima. Kami berdiri penuh mendukung jurnalis kami dan menolak segala bentuk kekerasan serta pelecehan seksual,” tulis Mediaset Espana.

Insiden ini kembali menyulut diskusi mendalam tentang keselamatan perempuan di ruang publik dan urgensi perubahan budaya. 

Gerakan #SeAcabo yang berarti “Sudah Cukup” kembali menggema di seluruh Spanyol, menyerukan perlindungan dan keadilan nyata bagi perempuan, khususnya mereka yang bekerja di bawah sorotan publik.

Beri komentar, dan mulailah diskusi bersama kami
Tulisan Terkait
TERUPDATE