Health

Rabu, 18 Jun 2025, 16:24 WIB

Target Nihil Kematian DBD 2030, Pemerintah Gaspol Lawan Nyamuk Nakal!

Target Nihil Kematian DBD 2030, Pemerintah Gaspol Lawan Nyamuk Nakal!

Doc: boshopitals

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Cantiks, kamu pasti udah enggak asing lagi sama yang namanya demam berdarah alias DBD. Tapi tahu enggak sih, sekarang Indonesia lagi serius banget ngejar target ambisius: zero kematian akibat DBD di tahun 2030!

Yap, kamu enggak salah baca. Pemerintah bareng para ahli kesehatan lagi bahu-membahu buat ngewujudinnya, apalagi momen ini bertepatan dengan ASEAN Dengue Day yang diperingati setiap 15 Juni.

Kampanye ini bukan cuma sekadar seremoni, tapi bentuk komitmen konkret RI buat bikin Indonesia bebas dari ancaman nyamuk Aedes aegypti yang super ngeselin itu.

Menurut dr. Anggraini Alam, Ketua IDAI Jawa Barat, edukasi dan pengendalian vektor alias nyamuk jadi senjata utama dalam strategi nasional.

“Kombinasi antara 3M Plus, vaksinasi, dan teknologi Wolbachia adalah kunci penting biar infeksi DBD enggak makin jadi-jadi,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (10/6).

Buat kamu yang belum tahu, teknologi Wolbachia itu adalah teknik menyuntikkan bakteri ke dalam nyamuk biar enggak bisa nyebarin virus DBD. Keren banget, kan?

Sementara itu, dr. Edi Hartoyo dari IDAI Nasional bilang, kelompok usia 5–44 tahun jadi yang paling banyak kena DBD, dan angka kematian paling tinggi ada di anak-anak umur 5–14 tahun.

“Ini nunjukkin pentingnya proteksi dini, salah satunya lewat vaksinasi dengue,” jelasnya.

Fakta yang cukup bikin miris, Cantiks, Indonesia ternyata punya beban tertinggi se-Asia dalam hal kehilangan tahun hidup sehat karena DBD alias Disability-Adjusted Life Years (DALYs). Jadi, langkah pencegahan harus dilakukan dari sekarang, termasuk imunisasi lengkap sesuai dosis.

dr. Djatnika Setiabudi, dokter spesialis anak bidang penyakit infeksi dan tropis, juga nambahin kalau vaksin udah terbukti menyelamatkan jutaan nyawa tiap tahun.

 “Vaksinasi jadi salah satu cara paling efektif buat mencegah penyakit mematikan, termasuk DBD,” tegasnya.

Buat kamu yang ngira DBD udah enggak jadi ancaman, faktanya justru sebaliknya. Tahun 2024, Indonesia mencatat 257.455 kasus DBD dengan 1.461 kematian—angka tertinggi sejak 2016, lho! Dan per 16 Mei 2025, udah ada 56.269 kasus dan 250 kematian di 456 kabupaten/kota.

Makanya, momen ASEAN Dengue Day jadi pengingat penting buat kita semua, bahwa perlawanan terhadap DBD enggak bisa cuma dari pemerintah aja, tapi juga butuh aksi nyata dari kita sebagai warga.

Jadi, yuk mulai dari langkah kecil: jangan biarin air tergenang, bersihin bak mandi seminggu sekali, dan jangan lupa tutup tempat penampungan air. Plus, kalau ada program vaksinasi dengue di daerahmu, manfaatin banget ya!

Karena kalau bukan kita yang jaga diri sendiri dan keluarga, siapa lagi? Demi Indonesia bebas DBD 2030, kita harus #GasPolLawanNyamuk bareng-bareng!

Beri komentar, dan mulailah diskusi bersama kami
Tulisan Lainnya dari Nayla Shabrina
ARTIKEL TERKAIT