Health

Rabu, 18 Jun 2025, 18:36 WIB

ADHD Ternyata Bisa Nyambung ke Masalah Pencernaan? Ini Kata Ahli!

ADHD Ternyata Bisa Nyambung ke Masalah Pencernaan? Ini Kata Ahli!

Doc: HuffPost UK

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Cantiks, kamu pasti sering denger soal ADHD alias Attention Deficit Hyperactivity Disorder yang biasanya bikin orang jadi gampang terdistraksi dan super aktif, kan?

Tapi, siapa sangka, sebuah studi terbaru menyebutkan kalau ADHD ternyata berpotensi nyambung ke gangguan pencernaan kayak Irritable Bowel Syndrome (IBS). Waduh, otak dan usus ternyata bisa "drama bareng" juga, ya?

Penelitian yang dipublikasi di jurnal Scientific Reports ini bilang ada hubungan signifikan antara ADHD dan IBS. Dalam analisis terhadap 11 studi dengan total 3,8 juta partisipan (termasuk 175 ribu penderita ADHD), para peneliti menemukan bahwa orang dengan ADHD punya risiko 1,63 kali lebih tinggi terkena IBS dibanding mereka yang enggak punya ADHD. Wah, angka yang cukup mencengangkan, ya!

Menurut tim peneliti, kunci dari hubungan misterius ini mungkin terletak di mikrobioma usus kita alias komunitas mikroorganisme yang hidup di saluran cerna. Katanya sih, anak-anak dan orang dewasa dengan ADHD cenderung punya lebih banyak masalah pencernaan kayak sembelit, kembung, dan gas berlebih dibanding mereka yang nggak ADHD.

Mereka menduga, perubahan di mikrobioma usus bisa memengaruhi cara otak bekerja, dan sebaliknya. Ini disebut juga dengan istilah gut-brain axis. Ibaratnya, ada ‘chatting rahasia’ antara otak dan perut yang bikin kondisi mental dan fisik saling terhubung.

Meski terdengar menarik, beberapa pakar kesehatan justru skeptis banget sama hasil studi ini. Emeran Mayer, dokter dan profesor dari UCLA yang juga ahli di bidang neurogastroenterologi, mengkritik keras desain penelitian ini.

“Penelitian ini terlalu umum dan hasilnya cuma korelasi, bukan bukti penyebab,” tegas Mayer, seperti dikutip dari Healthline, Rabu, (18/6). 

Menurutnya, kemungkinan besar hubungan antara ADHD dan IBS ini justru dipicu oleh kondisi lain sepertikecemasan atau depresi, yang emang sering jadi teman ‘setia’ dua-duanya.

Hal serupa juga dikatakan oleh Dr. Max Wiznitzer, ahli saraf anak dari Cleveland. Dia menyebut, peneliti terlalu fokus sama isu mikrobioma sampai lupa bahwa kondisi mental seperti depresi dan kecemasan juga berperan besar.

Satu hal yang jelas, ADHD itu bukan cuma soal susah fokus atau suka motong omongan. Kondisi ini bisa memengaruhi hidup seseorang secara luas, termasuk dalam hubungan sosial, pekerjaan, bahkan risiko mengalami kecanduan atau gangguan kejiwaan lain. Dan kalau ternyata benar bisa berhubungan dengan masalah pencernaan, tentu jadi alarm penting untuk pendekatan yang lebih holistic.

Begitu juga dengan IBS. Cantiks yang pernah ngerasain perut kembung, mulas mendadak, atau sembelit tanpa sebab jelas mungkin udah enggak asing sama gangguan ini. Sayangnya, sampai sekarang penyebab pastinya belum bisa dipastikan. Tapi faktor seperti stres, makanan tinggi gas, dan pola hidup enggak sehat bisa banget jadi pemicu.

Para ahli sepakat, cara terbaik buat menangani ADHD dan IBS adalah pendekatan menyeluruh. Mulai dari terapi perilaku, manajemen stres, mindful eating, sampai olahraga teratur. Dan buat kamu yang mengalami keduanya, jangan ragu buat konsultasi ke profesional ya, Cantiks.

“Kalau kecemasan dan depresi bisa ditangani dengan baik, biasanya gejala IBS-nya juga bakal membaik,” kata Dr. Wiznitzer.

So, jangan remehkan sinyal dari tubuh dan pikiranmu ya, Cantiks. Kadang perut mules dan otak ‘berisik’ itu enggak berdiri sendiri, bisa aja mereka lagi kirim sinyal minta perhatian!

Beri komentar, dan mulailah diskusi bersama kami
Tulisan Lainnya dari Nayla Shabrina
ARTIKEL TERKAIT