Health

Selasa, 03 Jun 2025, 18:48 WIB

Waspada Diet Tinggi Protein! Nutrisi Krusial Ini Sering Terlupakan Padahal Penting Banget 

Waspada Diet Tinggi Protein! Nutrisi Krusial Ini Sering Terlupakan Padahal Penting Banget 

Doc: Shutterstock

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Di tengah tren hidup sehat dan diet tinggi protein yang lagi ngehits di kalangan Gen Z dan milenial, ada satu nutrisi penting yang diam-diam sering terlupakan: serat.

Yup, Cantiks, tubuh kamu bukan cuma butuh protein buat otot dan energi, tapi juga serat buat jaga pencernaan dan kesehatan usus.

Menurut para ahli gizi dan gastroenterolog, semakin banyak orang ngebut asupan protein, makin sering juga mereka nggak sadar kalau serat dalam menu makanannya mulai tergusur.

Christina Fasulo, ahli gizi dari UCLA Health, bilang bahwa pola makan tinggi protein bisa menggeser sumber makanan kaya serat, padahal tubuh kita butuh asupan serat harian yang cukup.

Fakta mencengangkan: Hanya 5% pria dan 9% wanita yang memenuhi kebutuhan serat harian! Rata-rata orang Amerika cuma konsumsi 15 gram per hari, padahal perempuan butuh 25 gram dan laki-laki 38 gram. Waduh!

Kenapa Serat Itu Sepenting Itu?

Serat adalah jenis karbohidrat yang nggak bisa dicerna tubuh. Tapi justru karena nggak dicerna, dia jadi pahlawan buat pencernaan. Serat bantu ngatur gula darah, menjaga agar buang air besar lebih lancar, dan jadi makanan favorit bakteri baik di usus alias gut microbiome kita.

Kalau kamu rajin konsumsi serat, risiko kena penyakit kronis seperti diabetes, obesitas, bahkan kanker usus bisa turun drastis, loh. Fasulo bahkan menyebut serat bisa bantu mengikat zat karsinogen dan membuangnya dari tubuh.

Tipe-Tipe Serat dan Sumbernya

Ada dua jenis serat: serat larut dan serat tidak larut. Serat larut (ditemukan di biji-bijian, kacang-kacangan, lentil) menyerap air dan bantu memperlambat proses pencernaan. Cocok buat yang gampang diare atau punya masalah dengan gula darah.

Sedangkan serat tidak larut (banyak di sayur dan gandum utuh) membantu melancarkan BAB dengan cara “menyapu” isi usus secara mekanik. Tapi, buat kamu yang gampang BAB cair, hati-hati konsumsi serat jenis ini, ya.

Dr. Olufemi Kassim dari Northwestern Medicine bilang, sebaiknya kita konsumsi kombinasi keduanya tergantung kebutuhan tubuh masing-masing.

Tips Jitu Biar Serat Tetap Aman Walau Diet Protein

Kalau kamu lagi diet tinggi protein, jangan lupa imbangi dengan menu kaya serat. Lentil, kacang, apel, bayam, dan bahkan popcorn bisa jadi pilihan kece! Lentil, misalnya, punya sekitar 15 gram protein dan 15 gram serat. Kombo mantap, kan?

Idealnya, kamu bisa penuhi 20–30 gram serat dari makanan setiap hari. Tapi kalau sulit, kamu bisa pakai suplemen serat seperti psyllium husk, inulin, atau methylcellulose. Methylcellulose jadi pilihan favorit karena minim efek samping seperti gas dan kembung.

Langsung nambah asupan serat terlalu banyak bisa bikin perut nggak nyaman. Jadi, tambah pelan-pelan 3–5 gram per hari sambil pastikan kamu cukup minum air biar seratnya bekerja optimal.

“Slow, steady, and hydrate,” kata Fasulo, dikutipd ari NBC News pada Sabtu, (31/5).

Dan tentu saja, dengarkan sinyal dari tubuh kamu. Kalau mulai kembung atau bolak-balik ke toilet, itu tanda buat pelan-pelan dulu.

Protein memang penting, tapi jangan sampai kamu lupa sama si serat yang punya peran vital buat kesehatan jangka panjang. Jadi, kalau kamu lagi rajin makan dada ayam atau telur rebus demi goals tubuh ideal, jangan lupa tambahin sayur, buah, dan kacang-kacangan di piring kamu.

Tubuh sehat itu bukan soal kurus atau berotot doang, tapi juga tentang pencernaan bahagia!

Beri komentar, dan mulailah diskusi bersama kami
Tulisan Lainnya dari Nayla Shabrina
ARTIKEL TERKAIT