Benarkah Air Fryer Bisa Picu Kanker? Ini Penjelasan Ilmiahnya

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Air fryer kini jadi sahabat setia di dapur modern terutama buat kamu yang pengin tetap makan enak tapi tanpa rasa bersalah. 

Dengan klaim bisa "menggoreng tanpa minyak", alat masak kekinian ini jadi pilihan banyak orang yang ingin hidup lebih sehat dan mengurangi konsumsi lemak jenuh.

Tapi, di balik popularitasnya, muncul pertanyaan yang bikin resah, apakah air fryer bisa menyebabkan kanker?

Yes! Air fryer jelas unggul dari segi kesehatan. Selain menggunakan sedikit atau tanpa minyak, alat ini juga membantu menekan risiko penyakit jantung dan obesitas yang umumnya dikaitkan dengan makanan yang digoreng berlebihan.

Analisis dari 19 studi di tahun 2021 menunjukkan bahwa konsumsi makanan deep fried dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit arteri koroner sebesar 22%, gagal jantung sebesar 37%, dan stroke sebesar 37%.

Manfaat Air Fryer yang Jarang Diketahui

1. Bantu Kontrol Berat Badan
   Menggoreng makanan dengan minyak berlebih bisa menyumbang banyak kalori dan lemak jenuh. Sebuah studi dalam Journal of Food Science menyebut bahwa kentang goreng dengan air fryer memiliki 75% lebih sedikit lemak jenuh dibanding kentang goreng biasa.

2. Minim Paparan Minyak Berulang
   Deep fryer sering digunakan berkali-kali dengan minyak yang sama, dan ini bahaya. Minyak yang dipakai ulang punya risiko besar memicu kanker seperti kanker payudara, paru-paru, usus besar, bahkan prostat.

Air fryer bukan alat bebas risiko, tapi jika dibandingkan dengan metode menggoreng tradisional, alat ini bisa jadi opsi yang jauh lebih aman dan sehat.

Kuncinya tetap sama gunakan dengan bijak, pilih bahan makanan yang baik, dan imbangi dengan pola makan seimbang.