Entertainment

Senin, 23 Jun 2025, 07:15 WIB

Bos Telegram Punya 100 Anak dari Donor Sperma, Siap Bagi Warisan Rp224 Triliun untuk Semua Keturunannya!

Bos Telegram Punya 100 Anak dari Donor Sperma, Siap Bagi Warisan Rp224 Triliun untuk Semua Keturunannya!

Ket. Potret bos Telegram, Pavel Durov

Doc: Instagram/@durov

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Bos Telegram, Pavel Durov, bukan hanya dikenal sebagai otak di balik aplikasi chatting terenkripsi terpopuler dunia.

Baru-baru ini, dia membuat publik tercengang setelah mengungkap menjadi donor sperma selama lebih dari 15 tahun dan kini memiliki lebih dari 100 anak biologis yang tersebar di 12 negara!

Kisah ini bermula dari permintaan tak biasa seorang sahabatnya belasan tahun lalu. Sang teman, yang menghadapi masalah kesuburan dengan istrinya, memohon kepada Durov untuk menyumbangkan sperma ke klinik bayi tabung.

“Saya sempat mengira dia bercanda. Tapi ternyata dia serius, dan akhirnya saya melakukannya,” ujar Durov dalam wawancara dengan News18.

Sejak momen itu, Durov secara rutin mendonorkan spermanya hingga 2024. Hasilnya? Lebih dari seratus pasangan berhasil memiliki anak berkat kontribusinya.

Meskipun sudah berhenti menjadi donor aktif, setidaknya satu klinik masih menyimpan spermanya dalam kondisi beku, tersedia secara anonim bagi keluarga yang membutuhkan.

Bagi Warisan ke Anak-Anaknya, Tanpa Diskriminasi

Lebih mengejutkan lagi, Durov menyatakan dia akan membagikan kekayaannya kepada semua anak-anaknya, termasuk mereka yang lahir dari hasil donor sperma. 

Durov dikenal memiliki enam anak kandung, namun dia menyebut seluruh anak biologisnya memiliki hak yang sama secara moral dan finansial.

Dengan total kekayaan yang diperkirakan mencapai 14 miliar dolar AS (sekitar Rp224 triliun), keputusan ini tentu menarik perhatian dunia.

Namun, para ahli waris Durov harus bersabar. Dalam surat wasiat barunya, dia menuliskan tak ada satupun dari anak-anaknya yang akan bisa mengakses harta tersebut dalam 30 tahun ke depan.

“Saya ingin mereka tumbuh dan menjalani hidup dengan mandiri sebelum menikmati kekayaan itu,” ungkap Durov kepada Business Insider.
Lebih dari Sekadar Teknokrat

Kisah Pavel Durov membuktikan figur teknologi tak hanya membangun masa depan lewat software, tapi juga lewat kontribusi biologis yang tak terduga. Di balik layar Telegram, ternyata ada jejak pribadi yang menyentuh tentang harapan, keluarga, dan warisan lintas batas negara.

Beri komentar, dan mulailah diskusi bersama kami
Tulisan Lainnya dari Alfina Febriyana
ARTIKEL TERKAIT