Health

Selasa, 17 Jun 2025, 17:30 WIB

Berapa Jam Tidur yang Ideal? Kenapa 5 Jam Sehari Tidak Cukup untuk Tubuhmu

Berapa Jam Tidur yang Ideal? Kenapa 5 Jam Sehari Tidak Cukup untuk Tubuhmu

Doc: Freepik

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Tidur hanya lima jam setiap malam mungkin sering dianggap sepele, apalagi bagi kamu yang sibuk dengan pekerjaan atau rutinitas harian.

Namun, kebiasaan ini bisa menjadi bom waktu bagi kesehatan. Kurang tidur tak hanya memengaruhi suasana hati, tetapi juga berdampak pada fungsi otak, kekebalan tubuh, dan risiko penyakit kronis.

“Lima jam adalah waktu tidur yang terlalu pendek, terutama jika dilakukan secara rutin,” ujar Shelby Harris, Psy.D., psikolog klinis spesialis pengobatan tidur sekaligus direktur kesehatan tidur di Sleepopolis, seperti dilansir Today, Senin (16/6).

Tidur yang cukup bukan hanya soal waktu istirahat, tetapi juga menjadi fase penting bagi tubuh memperbaiki sel-sel yang rusak dan mengatur hormon.

Durasi tidur ideal seseorang memang dipengaruhi banyak faktor, mulai dari usia, genetik, hingga kondisi kesehatan. Tapi, ada satu indikator sederhana, jika Cantiks bisa tidur saat mengantuk dan bangun tanpa alarm dengan tubuh segar, artinya kebutuhan tidurmu tercukupi.

Sebaliknya, jika sering merasa lelah, lesu, atau sulit konsentrasi di siang hari, mungkin kamu perlu memperbaiki durasi tidurmu.

Secara umum, orang dewasa sehat dianjurkan tidur 7–9 jam setiap malam. Sayangnya, tak sedikit yang mengaku “terbiasa” tidur lima jam dan tetap merasa baik-baik saja.

Padahal, tubuh punya cara tersendiri menyembunyikan tanda-tanda kelelahan, dan dampaknya bisa muncul dalam jangka panjang.

Bahaya Tidur Kurang dari 5 Jam

Sebuah studi PLoS Medicine tahun 2022 yang melibatkan lebih dari 8.000 partisipan menemukan fakta mengkhawatirkan. Orang berusia 50 tahun yang tidur lima jam atau kurang setiap malam memiliki risiko lebih tinggi terserang penyakit serius, termasuk jantung, stroke, dan diabetes, dibanding mereka yang tidur cukup.

Bahkan, durasi tidur yang terlalu pendek ini dikaitkan dengan risiko kematian dini.

Dalam jangka pendek, kurang tidur bisa memengaruhi fungsi kognitif. Kamu akan merasa lebih mudah terdistraksi, sulit fokus, bahkan daya ingat pun menurun.

Selain itu, kurang tidur membuat sistem kekebalan tubuh melemah, sehingga kamu lebih rentan terserang penyakit.

Berapa Jam Tidur yang Disarankan?

Mengutip Sleep Education dari American Academy of Sleep Medicine, berikut durasi tidur yang direkomendasikan:

  • Remaja usia 13–18 tahun: 8–10 jam per malam

  • Dewasa: Minimal 7 jam setiap malam

  • Lansia: 7–8 jam per malam

Selain durasi, kualitas tidur juga tak kalah penting. Pastikan lingkungan tidur mendukung, seperti kamar yang gelap, sejuk, dan bebas dari gangguan gadget.

Hindari konsumsi kafein atau makan berat sebelum tidur agar tubuh lebih siap beristirahat.

Tidur cukup bukan sekadar soal kuantitas, tapi investasi untuk kesehatan fisik dan mental jangka panjang. Jadi, yuk mulai prioritaskan tidur agar esok hari bisa dijalani dengan lebih bugar dan produktif.

Beri komentar, dan mulailah diskusi bersama kami
Tulisan Lainnya dari Fitrya A Kusumah
ARTIKEL TERKAIT