Health
Minuman Manis Bisa Naikin Risiko Diabetes Tipe 2! Tapi Makan Gula Malah Bisa Jadi Penyelamat?
JAKARTA, KUCANTIK.COM - Cantiks, kalau kamu masih doyan minum es teh manis atau soda tiap hari, mungkin ini saatnya kamu mulai mikir dua kali.
Sebuah studi besar terbaru dari Brigham Young University bareng peneliti dari Jerman menemukan fakta yang cukup mengejutkan: gak ada batas aman buat konsumsi minuman manis kalau kamu mau terhindar dari diabetes tipe 2.
Yes, kamu gak salah baca. Satu porsi minuman manis per hari — kayak soda, minuman olahraga, atau energy drink — bisa ningkatin risiko diabetes sampai 25 persen.
Bahkan jus buah yang kesannya lebih sehat juga gak lolos. Satu gelas jus buah bisa ningkatin risiko diabetes 5 persen. Sedih gak sih?
Tapi yang lebih mengejutkan lagi, Cantiks, justru gula yang dikonsumsi lewat makanan padat alias makanan yang dikunyah ternyata malah bisa punya efek sebaliknya!
Dalam studi ini, konsumsi 20 gram gula per hari lewat makanan justru dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes, seperti dilansir dari Medical News Today. Lah, kok bisa?
Menurut peneliti utama Karen Della Corte, PhD, semuanya tergantung gimana cara kita mengonsumsi gula, bukan cuma seberapa banyak.
Saat gula dikonsumsi dalam bentuk cair, dia langsung “membanjiri” tubuh kita tanpa pelan-pelan. Gak ada serat, protein, atau lemak yang bisa memperlambat proses serapan gula, jadinya tubuh langsung kaget.
Efeknya? Gula darah naik drastis, insulin bekerja keras, dan hati bisa mulai produksi lemak berlebihan. Inilah jalur cepat menuju diabetes tipe 2.
Beda cerita kalau kamu makan makanan manis dalam bentuk padat, misalnya roti isi selai atau camilan manis yang mengandung nutrisi lain. Gula di makanan padat diproses lebih lambat oleh tubuh, jadi gak bikin lonjakan gula darah yang drastis.
“Minuman manis gak bikin kita kenyang, jadi cenderung bikin orang konsumsi kalori lebih banyak,” jelas Michelle Routhenstein, ahli gizi kardiovaskular, yang juga ikut mengomentari studi ini.
Studi ini jelas ngajarin kita satu hal penting, Cantiks: gak semua gula itu jahat. Yang bahaya adalah saat gula dikonsumsi lewat minuman manis yang gak punya nilai gizi tambahan.
Tapi saat gula ada dalam makanan yang seimbang — mengandung serat, protein, dan lemak sehat — tubuh kita bisa mengelolanya dengan jauh lebih baik.
“Ini saatnya kita ubah narasi lama bahwa semua gula harus dihindari. Yang penting bukan cuma jumlahnya, tapi kualitas dan konteks-nya,” ujar Della Corte.
Routhenstein juga setuju. Dia bilang, daripada sembarangan nge-cut karbohidrat, lebih baik kita pintar-pintar memilih. Konsumsi karbohidrat yang dikombinasikan dengan nutrisi lain justru bisa mendukung kesehatan, bukan malah merusaknya.
Buat kamu yang pengin jaga kadar gula darah tetap stabil dan jauhi risiko diabetes tipe 2, stop dulu konsumsi minuman manis tiap hari. Ganti dengan air putih, teh tawar, atau infused water yang lebih aman dan tetap segar.
Dan soal makan makanan manis? Gak usah terlalu paranoid, Cantiks. Yang penting seimbang dan dikonsumsi bareng makanan bergizi lainnya. Karena ternyata, gula yang tepat di waktu dan tempat yang pas, justru bisa jadi teman sehat kita!