Health

Sabtu, 03 Mei 2025, 02:00 WIB

Waspadai PCOS, Gangguan Hormon pada Wanita yang Bisa Picu Masalah Serius

Waspadai PCOS, Gangguan Hormon pada Wanita yang Bisa Picu Masalah Serius

Doc: freepik

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Sindrom polikistik ovarium atau Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS) adalah gangguan hormon yang umum terjadi pada wanita usia subur. Meski sering dianggap sepele, kondisi ini bisa menimbulkan dampak serius jika tidak ditangani dengan baik. Salah satu gejala awal yang umum muncul adalah gangguan pada siklus menstruasi dan tingginya kadar hormon androgen dalam tubuh.

Hormon androgen yang berlebih menyebabkan ovarium menghasilkan banyak benjolan kecil berisi cairan (kista), yang menghambat pematangan sel telur serta mengganggu proses ovulasi. Jika dibiarkan, PCOS tidak hanya mengganggu kesuburan, tetapi juga berisiko menimbulkan komplikasi lain seperti diabetes, obesitas, hingga gangguan jantung.

Gejala Umum PCOS yang Perlu Diwaspadai

Pengenalan gejala sejak dini sangat penting agar penanganan dapat segera dilakukan. Berikut adalah beberapa gejala utama PCOS:

  1. Gangguan Siklus Menstruasi
    Wanita dengan PCOS biasanya mengalami menstruasi kurang dari 8–9 kali setahun karena aktivitas ovulasi yang menurun.

  2. Perubahan Warna Kulit
    Kulit tampak menggelap, terutama di area lipatan seperti leher, selangkangan, pangkal paha, dan bawah payudara.

  3. Jerawat Parah dan Berlebihan
    Kadar minyak berlebih pada kulit memicu jerawat di wajah, dada, dan punggung atas.

  4. Pertumbuhan Rambut yang Tidak Biasa
    Rambut tumbuh berlebih dan lebih tebal di wajah, dada, perut, dan punggung. Gejala ini dialami sekitar 70% penderita PCOS.

  5. Perubahan Mood
    Ketidakseimbangan hormon menyebabkan perubahan suasana hati yang drastis, meningkatkan risiko stres dan depresi.

PCOS dapat dikelola dengan perubahan gaya hidup, seperti olahraga teratur, mengurangi asupan gula, memperbanyak makanan tinggi serat, serta menghindari kebiasaan merokok. Deteksi dini dan konsultasi dengan tenaga medis sangat disarankan untuk mencegah komplikasi jangka panjang.

Beri komentar, dan mulailah diskusi bersama kami
Tulisan Lainnya dari Fitrya A Kusumah
ARTIKEL TERKAIT