Parenting
Alasan Anak Muda Zaman Sekarang Pilih Childfree, Bukan Cuma Soal Uang!
JAKARTA, KUCANTIK.COM - Makin ke sini, tren pasangan muda yang memilih hidup tanpa anak alias childfree makin ramai jadi perbincangan. Fenomena ini bukan cuma terjadi di luar negeri, tapi juga mulai terasa banget di Indonesia. Dari obrolan di media sosial sampai curhat di podcast, banyak pasangan yang mulai buka suara tentang keputusan mereka untuk nggak punya anak.
Childfree bukan sekadar gaya hidup iseng atau ikut-ikutan tren. Ada banyak pertimbangan mendalam yang jadi dasar keputusan ini. Bukan cuma soal finansial yang belum stabil, tapi juga karena alasan kesehatan fisik, mental, sampai pengalaman masa lalu yang traumatis.
Dilansir dari ANTARA, Psikolog anak dan keluarga, Samanta Elsener, bilang bahwa banyak pasangan yang memutuskan childfree karena mereka merasa belum siap secara menyeluruh. Ada yang punya penyakit kronis, ada yang trauma masa kecil, bahkan ada juga yang merasa nggak punya cukup informasi soal pernikahan dan parenting.
Nggak cuma soal isi dompet yang belum tebal, menurut Samanta, kondisi mental juga sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan ini. Apalagi sejak pandemi, banyak orang makin sadar bahwa hidup penuh ketidakpastian. Mereka jadi lebih mikir panjang soal masa depan dan kesiapan jadi orang tua.
"Jika keputusan untuk childfree karena ada faktor kesehatan mental maka perlu memahami bahwa healing is possible, sehingga jika di kemudian hari setelah proses healing selesai ingin memiliki anak ini mungkin dilakukan," kata Samanta.
Samanta juga menekankan bahwa keputusan untuk menunda punya anak demi kondisi keuangan yang lebih stabil itu sah-sah aja dan bisa jadi langkah bijak. Nggak ada aturan yang bilang semua orang harus punya anak setelah menikah.
Soal apakah childfree bisa jadi penyebab perceraian, Samanta menjelaskan kalau di Indonesia belum ada data resmi soal itu. Tapi, nggak menutup kemungkinan, suatu hari keputusan ini bisa jadi pemicu konflik kalau salah satu pasangan tiba-tiba berubah pikiran setelah bertahun-tahun sepakat untuk tidak punya anak.
Karena itu, yang paling penting adalah kesepakatan bersama antara suami dan istri. Jangan sampai salah satu pihak terpaksa ikut keputusan yang nggak dia yakini. Hubungan yang sehat harus dibangun dari komunikasi terbuka dan rencana jangka panjang yang jelas.
"Tidak memiliki anak merupakan pilihan yang perlu matang dipertimbangkan dan disepakati bersama sehingga tidak ada pihak yang terpaksa, dalam hal ini suami dan istri," ujar Samanta.
Menikah itu bukan cuma soal cinta, tapi juga soal kerja sama dan visi yang selaras. Jadi, apa pun keputusannya, termasuk soal punya anak atau tidak, harus dipikirkan bareng-bareng dan direncanakan sejak awal.
Butuh waktu buat mikirin keputusan besar kayak gini? It's totally okay! Yang penting kamu dan pasangan saling terbuka dan saling support.