Parenting
6 Jenis Ruam yang Sering Muncul pada Bayi, Kapan Harus ke Dokter?
JAKARTA, KUCANTIK.COM - Kulit bayi emang butuh perhatian ekstra, Bunda. Nggak seperti orang dewasa, bayi belum bisa ngeluarin keringat dengan baik, dan kulitnya juga masih tipis banget jadi gampang banget iritasi atau terbakar matahari.
Karena itu, kulit bayi bisa reaktif banget terhadap panas, bahan kimia di pakaian, sampai produk perawatan kulit. Bahkan bisa rentan kena infeksi dari virus, bakteri, atau jamur.
Banyak orang tua yang penasaran, sebenarnya ruam itu bikin bayi nggak nyaman nggak sih? Apakah ruamnya gatal, nyeri, atau gimana? Nah, karena jenis ruam bayi tuh banyak banget, penting buat Bunda kenal gejala-gejala yang bisa jadi tanda bahaya dan kapan waktunya harus bawa ke dokter.
Jenis-Jenis Ruam Pada Bayi
1. Cradle Cap
Kulit kepala bayi bersisik, bisa merah atau seperti ketombe. Biasanya hilang sendiri, tapi kalau parah bisa pakai salep.
2. Jerawat Bayi
Muncul bintik merah atau putih di wajah dan tubuh bagian atas. Umumnya hilang sendiri, cukup cuci wajah pakai sabun lembut.
3. Ruam Popok
Bintik merah di area popok, bisa perih atau gatal. Biar cepat reda, angin-anginkan, bersihkan dengan lembut, dan pakai krim ruam.
4. Ruam Air Liur
Bintik merah di sekitar mulut karena air liur. Biasanya muncul saat bayi mulai ngiler. Rajin dilap, ya, Cantiks.
5. Biduran
Bentol-bentol merah bisa muncul karena alergi atau infeksi. Kalau disertai bengkak atau sesak napas, segera ke dokter.
6. Ruam karena Infeksi
Biasanya muncul saat bayi demam karena virus. Ruam bisa menyebar, tapi akan hilang sendiri dalam beberapa hari.
Kapan Harus ke Dokter?
Sebagian besar ruam bayi itu nggak berbahaya dan bakal hilang sendiri. Apalagi sekarang udah ada vaksin yang bantu cegah beberapa penyakit penyebab ruam serius.
Tapi, tetap waspada kalau ruamnya nggak hilang-hilang, makin parah, atau disertai gejala kayak bengkak atau sesak napas, langsung hubungi dokter anak.