Health

Jum'at, 23 Mei 2025, 18:12 WIB

Gawat! Alzheimer Ternyata Bisa Pengaruhi Penuaan, Lemak Tubuh, dan Kesehatan Usus

Gawat! Alzheimer Ternyata Bisa Pengaruhi Penuaan, Lemak Tubuh, dan Kesehatan Usus

Doc: The Sun

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Cantiks, kamu mungkin mengenal Alzheimer sebagai penyakit yang menyerang otak dan bikin penderitanya lupa ini-itu. Tapi ternyata, dampaknya jauh lebih luas dari yang kita kira!

Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Neuron mengungkap bahwa protein-protein beracun yang terlibat dalam Alzheimer bukan cuma bikin otak rusak, tapi juga bisa mempercepat penuaan biologis, mengacaukan metabolisme lemak, bahkan sampai memengaruhi kesuburan. Yang bikin tambah menarik, temuan ini didapat dari penelitian pada lalat buah!

Meski ukurannya mini dan tampak sepele, lalat buah sudah lama jadi “bintang” dalam dunia riset biomedis karena punya kemiripan jalur molekul dengan manusia. Dalam studi ini, para peneliti memetakan lebih dari 200 jenis sel lalat yang mengandung protein Alzheimer, yaitu tau dan amyloid-beta, lalu menyusun semacam “atlas” sel tubuh lalat penderita Alzheimer yang diberi nama Alzheimer’s Disease Fly Cell Atlas (AD-FCA).

Peneliti menemukan bahwa protein amyloid banyak merusak sel-sel sistem saraf, terutama yang berkaitan dengan indera seperti penciuman dan penglihatan, dua fungsi yang sering kali menurun lebih awal pada manusia dengan Alzheimer. Di sisi lain, protein tau ternyata punya efek yang lebih luas. Bukan hanya merusak otak, tapi juga bikin sel-sel tubuh lainnya ikut kacau.

Tau menyerang metabolisme lemak, sistem pencernaan, bahkan fungsi reproduksi. Lalat jantan dalam eksperimen ini tercatat jadi kurang subur setelah sel-sel otaknya dibanjiri tau. Dan yang mengejutkan, sel lemak mereka awalnya membesar, lalu mengecil dan terfragmentasi seiring waktu, mirip dengan yang ditemukan pada model tikus Alzheimer. Ini jadi sinyal kuat bahwa Alzheimer bisa mengganggu ‘gudang energi’ tubuh.

Yang lebih bikin deg-degan, peneliti menemukan bahwa lalat dengan protein tau di otaknya mengalami penuaan biologis lebih cepat dibanding lalat sehat atau lalat dengan protein amyloid. Artinya, Alzheimer bukan cuma penyakit pikun biasa, tapi bisa mempercepat kerusakan tubuh secara keseluruhan.

Hal ini didukung dengan temuan bahwa sel-sel saraf yang mengandung tau menunjukkan perubahan besar dalam komunikasi dengan organ-organ lain, termasuk usus dan organ reproduksi. Bahkan di usus lalat, ditemukan peningkatan sinyal saraf, yang menunjukkan adanya gangguan komunikasi antara otak dan tubuh. Efek domino ini bisa menjelaskan kenapa Alzheimer di manusia sering dikaitkan dengan masalah hormon, gangguan usus, hingga metabolisme lemak.

Dr. Gurneet Sawhney, ahli bedah saraf dari Neurolife Brain and Spine Clinic, mengatakan bahwa riset ini mengubah cara kita melihat Alzheimer.

“Selama ini kita pikir Alzheimer cuma menyerang otak. Tapi studi ini menunjukkan bahwa dampaknya bisa menyebar ke seluruh tubuh,” jelasnya, dikutip dari Medical News Today pada Rabu, (21/5). 

Yang menarik, peneliti juga menyoroti peran enzim LDH (lactate dehydrogenase) yang meningkat drastis pada lalat, tikus, dan manusia dengan Alzheimer. Enzim ini bisa jadi biomarker awal Alzheimer yang potensial, alias ‘kode rahasia’ yang bisa mendeteksi penyakit ini sebelum gejalanya muncul.

Meski studi ini masih dalam tahap awal dan berbasis pada lalat, hasilnya cukup bikin kita berpikir ulang. Alzheimer bukan cuma tentang lupa, tapi tentang bagaimana otak dan tubuh saling terhubung dan bisa saling merusak saat satu bagian bermasalah. Studi lanjutan pada manusia masih dibutuhkan, tapi satu hal yang pasti bahwa kesehatan otak sama pentingnya dengan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

So, jaga kesehatan sejak dini ya, Cantiks, karena dampak Alzheimer ternyata lebih besar dari sekadar pikun!

Beri komentar, dan mulailah diskusi bersama kami
Tulisan Lainnya dari Nayla Shabrina
ARTIKEL TERKAIT