Health

Sabtu, 10 Mei 2025, 17:00 WIB

Heboh! Penyakit Otak Misterius di Kanada Ternyata Cuma Salah Diagnosa

Heboh! Penyakit Otak Misterius di Kanada Ternyata Cuma Salah Diagnosa

Doc: NBC News

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Cantiks, inget nggak sama kasus heboh penyakit otak misterius yang bikin geger warga New Brunswick, Kanada, beberapa tahun lalu? Nah, ternyata setelah diselidiki lebih lanjut, penyakit yang katanya misterius itu... nggak semisterius itu. 

Awalnya, seorang neurolog asal Kanada, Dr. Alier Marrero, mengaku menemukan gejala-gejala aneh pada sekelompok pasien di provinsi yang berbatasan langsung dengan Maine, AS.

Mulai dari halusinasi, kejang-kejang, ingatan yang hilang dengan cepat, sampai sensasi kayak ada serangga merayap di bawah kulit, semuanya bikin banyak orang percaya ini penyakit baru yang belum pernah terdengar sebelumnya.

Tapi, hold up, Cantiks! Setelah ditelusuri lebih dalam oleh para pakar saraf dari berbagai lembaga, ternyata semua pasien itu punya diagnosis yang udah dikenal dunia medis, Alzheimer, Parkinson, kanker otak, cedera kepala berat, atau efek pasca gegar otak. Semuanya penyakit serius, tapi bukan misteri.

Studi yang baru aja rilis di jurnal JAMA Neurology membongkar semuanya. Dari 25 pasien yang diteliti, 11 di antaranya sudah meninggal dan diautopsi, sementara sisanya menjalani serangkaian tes neurologis. Hasilnya? Nggak ada satu pun yang menunjukkan gejala penyakit baru.

"Kami yakin, 100 persen kasus ini punya penjelasan medis yang jelas," kata Dr. Anthony Lang dari Krembil Brain Institute, Kanada, dikutip dari NBC News, Kamis, (8/5). 

Tapi, ya namanya juga manusia, nggak semua langsung percaya. Banyak keluarga pasien yang tetap yakin ada sesuatu yang belum terungkap. Bahkan lebih dari 90 orang yang masuk dalam klaster pasien New Brunswick menolak opini kedua atau nggak merespons sama sekali. Para ahli menyebut ini bisa jadi karena menurunnya kepercayaan publik terhadap institusi kesehatan, ditambah arus misinformasi yang makin merajalela di media sosial.

Masalah makin rumit karena Dr. Marrero, sang neurolog pertama yang mengklaim adanya penyakit misterius, juga menolak hasil studi ini. Dia bilang metode dan kesimpulan studi ini masih penuh pertanyaan. Bahkan dia mengaku sudah menangani lebih dari 500 pasien yang menunjukkan gejala serupa dan membawa bukti paparan lingkungan serta marker autoimun langka.

Di sisi lain, para ahli bilang keberadaan zat asing dalam darah atau urin pasien belum tentu jadi penyebab utama. "Kita nggak bisa sembarangan menghubungkan semua yang ditemukan dalam tubuh pasien ke penyakit yang diderita. Itu kayak main tebak-tebakan pakai shotgun," kata Dr. Lang.

Nah, yang bikin situasi makin panas, Perdana Menteri New Brunswick sempat menyerukan agar dilakukan penyelidikan ilmiah lanjutan tahun lalu karena masyarakat setempat menuntut jawaban. Beberapa pihak bahkan menduga penyakit ini bisa jadi disebabkan oleh paparan lingkungan seperti logam berat atau pestisida.

Tapi menurut para neurolog lain yang nggak terlibat langsung dalam kasus ini, kondisi seperti Alzheimer dan Parkinson emang bisa kelihatan samar di awal. Bahkan nggak jarang keluarga pasien nggak sadar kalau gejala itu sudah muncul sejak lama. Jadi ketika penyakitnya makin parah, kesannya kayak muncul mendadak.

Sayangnya, karena ‘label’ penyakit misterius ini sudah terlanjur melekat, banyak pasien yang akhirnya justru terhalang untuk mendapat diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai. “Pasien dan keluarga kadang terlalu terpaku pada satu diagnosis atau narasi,” kata Dr. Valerie Sim, neurolog dari University of Alberta.

Cantiks, kasus ini jadi pengingat penting bahwa second opinion dari dokter yang tepat bisa menyelamatkan nyawa. Dan yang lebih penting lagi, jangan langsung percaya sama teori-teori misterius kalau belum terbukti secara ilmiah ya!

Jadi, yuk tetap kritis, sayangi otakmu, dan jangan gampang panik sebelum tahu fakta sebenarnya!

Beri komentar, dan mulailah diskusi bersama kami
Tulisan Lainnya dari Nayla Shabrina
ARTIKEL TERKAIT