Lifestyle
Cantiks, Ini Alasan Milenial Pilih 1 Anak Saja Menurut Psikolog: Lebih dari Ekonomi!
YOGYAKARTA, KUCANTIK.COM - Hai Cantiks! Fenomena keluarga muda Generasi Milenial yang memilih memiliki satu anak semakin marak. Bukan tanpa alasan, faktor ekonomi, psikologis, hingga tuntutan zaman menjadi pertimbangan matang di balik keputusan ini. Namun, tak jarang pilihan ini menuai stigma negatif.
Menurut Dr. Kartika Putri, psikolog keluarga, tren one child policy ini adalah cerminan dari perubahan zaman dan prioritas generasi milenial.
"Generasi ini sangat mempertimbangkan kualitas hidup, baik untuk diri mereka sendiri maupun anak. Membesarkan anak di era modern membutuhkan sumber daya yang signifikan, bukan hanya materi, tapi juga waktu dan energi mental," jelasnya.
Dr. Kartika menambahkan bahwa peningkatan biaya hidup, pendidikan, dan kesehatan anak menjadi faktor krusial.
"Mereka realistis dengan kemampuan finansial. Daripada memiliki banyak anak dengan kualitas hidup seadanya, mereka memilih fokus memberikan yang terbaik untuk satu anak," ujarnya.
Selain itu, kesadaran akan kesehatan mental juga berperan. Tekanan sosial di era media sosial dan tuntutan karier seringkali membebani orang tua.
"Mereka tidak ingin memiliki anak lebih dari yang mampu mereka urus secara emosional. Ini adalah bentuk tanggung jawab," tegas Dr. Kartika. Trauma masa kecil atau inner child yang belum terselesaikan juga menjadi pertimbangan mendalam.
"Generasi milenial lebih terbuka pada isu kesehatan mental. Mereka menyadari bahwa luka masa lalu bisa mempengaruhi pola pengasuhan. Memilih satu anak memberi mereka ruang untuk lebih fokus pada pemulihan diri dan memberikan pengasuhan yang lebih baik," papar Dr. Kartika.
Terkait stigma anak tunggal, Dr. Kartika meluruskan bahwa stereotip anak manja atau kesepian tidak selalu benar.
"Kualitas pengasuhan jauh lebih penting daripada kuantitas anak. Anak tunggal yang mendapatkan perhatian, stimulasi, dan sosialisasi yang cukup dari orang tua dan lingkungan sekitar bisa tumbuh menjadi individu yang mandiri dan bahagia," pungkasnya.
Keputusan memiliki satu anak adalah pilihan pribadi yang sah. Alih-alih menghakimi, penting bagi kamu untuk memahami berbagai pertimbangan realistis di baliknya. Generasi milenial hanya ingin memberikan yang terbaik dengan sumber daya yang mereka miliki.