News

Kamis, 10 Jul 2025, 11:30 WIB

Jaga Kedaulatan Pangan, Trump Larang Investor Tiongkok Beli Lahan di AS

D
Diapari S
Penulis
Jaga Kedaulatan Pangan, Trump Larang Investor Tiongkok Beli Lahan di AS

Doc: istimewa

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Wakil Rektor Tiga, Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam mengatakan dengan mengeluarkan larangan kepemilikan lahan bagi investor Tiongkok, Amerika Serikat (AS) mencapai dua tujuan sekaligus yakni berusaha memenangkan persaingan AS dalam hal ekonomi dengan Tiongkok, sekaligus mempertahankan kedaulatan pangan.

“Ini menunjukkan Trump konsisten dengan visi America First dan MAGA- nya. Dengan melarang kepemilikan lahan pertanian Trump berusaha membatasi ekspansi ekonomi Tiongkok yang kita ketahui menyerbu dari segala lini,” kata Surokim, Rabu (9/7) menanggapi kebijakan baru Negeri Paman Sam itu.

Menurut dia, hal ini mirip dengan kebijakan lainnya yang berusaha membatasi kemajuan teknologi Tiongkok baik di bidang militer dan produk-produk elektronik, dengan melarang penjualan chip ke Tiongkok. Pada saat yang sama dia sadar bahwa kemandirian pangan merupakan salah satu modal kekuatan suatu negara yang tidak boleh tergerus.

“Dengan mempertahankan lahan pertanian, AS juga dapat mempertahankan kedaulatan pangannya sekaligus untuk kepentingan ekspor pertanian seperti gandum,” katanya.

Negara Kompetitor

Pemerintahan Presiden Donald Trump, Selasa (8/7), mengumumkan bahwa Amerika Serikat (AS) akan mulai membatasi pembelian lahan pertanian oleh warga negara Tiongkok dan “warga asing” lainnya yang dipandang sebagai negara kompetitor AS. Larangan itu diberlakukan dengan pertimbangan alasan masalah keamanan nasional.

Menteri Pertanian AS, Brooke Rollins mengatakan, langkah tersebut diperlukan untuk mengatasi apa yang disebutnya “ancaman besar” terhadap keamanan nasional.

Dijelaskan bahwa pembelian lahan pertanian di AS oleh pihak asing, bisa digunakan sebagai senjata untuk melawan AA.

“Kita melihatnya berulang kali, mulai dari akuisisi lahan pertanian Amerika oleh Komunis Tiongkok hingga eksploitasi kriminal terhadap sistem pertanian kita,” kata Rollins, saat memperkenalkan Rencana Aksi Keamanan Pertanian Nasional bersama para pejabat kabinet lainnya.

“Pertanian Amerika bukan hanya tentang memberi makan keluarga kita, tetapi tentang melindungi bangsa kita dan melawan musuh asing yang membeli lahan pertanian kita,” tambahnya.

Menurut data Departemen Pertanian AS, Tiongkok berada di peringkat ke-20 dalam daftar pemilik asing lahan pertanian di negara adidaya itu dengan menguasai 277.336 hektar saat ini dibanding 112.234 hektar pada akhir tahun 2023.

Rollins mengatakan pemerintahan Presiden Donald Trump juga berencana untuk menarik kembali apa yang telah dibeli oleh Tiongkok dan musuh asing lainnya.

Sementara itu, Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth mengatakan Pentagon akan melarang penjualan lahan pertanian yang terletak di dekat pangkalan militer AS kepada “musuh asing”.

“Sebagai seseorang yang ditugaskan untuk memimpin Departemen Pertahanan, saya ingin tahu siapa pemilik lahan di sekitar pangkalan kami. Itu akal sehat,” kata Hegseth.

“Musuh asing tidak dapat lagi berasumsi bahwa kami tidak mengawasi,” katanya.

Beri komentar, dan mulailah diskusi bersama kami
Tulisan Terkait
TERUPDATE