Lifestyle

Kamis, 10 Jul 2025, 08:00 WIB

Bukan Gol, Tapi Nasi Kotak! Jurnalis Inggris Terkesan Berat dengan Makanan di Piala Presiden

Bukan Gol, Tapi Nasi Kotak! Jurnalis Inggris Terkesan Berat dengan Makanan di Piala Presiden

Doc: Istimewa

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Turnamen sepak bola Piala Presiden 2025 tak hanya menyajikan aksi seru di lapangan, tetapi juga menyuguhkan pengalaman unik di balik layar, khususnya bagi para jurnalis peliput. Salah satunya datang dari Liam Rice, jurnalis olahraga asal Inggris yang mewakili media Oxford Mail.

Rice, yang bertugas meliput keikutsertaan Oxford United di turnamen ini, menjadi viral usai mengunggah pengalamannya menikmati hidangan nasi kotak yang disediakan panitia untuk media. Unggahannya di platform media sosial X (Twitter) menyita perhatian publik, termasuk netizen Indonesia.

“Tanpa diragukan lagi, ini makanan terbaik yang pernah saya santap di ruang pers sebelum pertandingan,” tulis Liam dengan antusias.

Dalam unggahan tersebut, tampak isi nasi kotak yang membuatnya terpukau: nasi putih, mie goreng, ayam goreng, telur dadar, kentang goreng kriuk, dan kerupuk udang. Tak butuh waktu lama, unggahan itu langsung viral dan telah ditonton lebih dari 700 ribu kali.

Komentar Rice memicu beragam reaksi dari netizen yang ikut bangga dengan "kualitas pelayanan" lokal. Banyak yang menyebut bahwa nasi kotak itu memang “kelas sultan” untuk ukuran konsumsi media.

Kekaguman Liam Rice terhadap nasi kotak tersebut bermula saat ia meliput laga pembuka Grup A Piala Presiden 2025, yang mempertemukan Oxford United dengan Liga Indonesia All Star di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

Tak hanya unggul di luar lapangan, tim asal Inggris itu juga tampil gemilang. Oxford United mengalahkan tim tuan rumah dengan skor 6-3 lewat gol-gol dari Mark Harris (2’, 30’), Michal Helik (45’), Thomas Bradshaw (53’), Przemyslaw Placheta (56’), dan Brian De Keersmaecker (68’). Sementara tim Indonesia membalas lewat Riko Simanjuntak (14’), Rizky Dwi (75’), dan Eksel Runtukahu.

Kesan positif juga datang dari pelatih Oxford United, Gary Rowett, yang mengaku takjub dengan antusiasme suporter Indonesia. Dengan lebih dari 41 ribu penonton yang memadati stadion, Rowett menyebut atmosfer di GBK sangat berbeda dibanding laga pramusim di Inggris.

“Saya rasa baik Indonesia maupun Inggris sama-sama mencintai sepak bola. Tapi jumlah penonton pramusim di sini jauh lebih besar. Itu membuat suasananya luar biasa,” ujar Rowett kepada awak media.

Ia juga memuji kemeriahan pembukaan turnamen yang menampilkan kembang api serta pemutaran lagu kebangsaan Inggris, sebagai bentuk penghormatan terhadap klub milik Erick Thohir.

“Saya kira ini menjadi pengalaman luar biasa, baik bagi tim maupun pemain kami,” tutup Rowett.

Tak disangka, dari sebuah kotak makan siang sederhana, Indonesia berhasil mencuri perhatian dunia—bukan hanya di lapangan hijau, tetapi juga lewat budaya jamuan yang bersahaja namun berkesan.

Beri komentar, dan mulailah diskusi bersama kami
Tulisan Terkait
TERUPDATE