Bikin Panik! DBD Serang Anak-Anak Saat Musim Hujan, Ini Langkah Penanganan Cepatnya

Sabtu, 05 Jul 2025, 09:30 WIB

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Curah hujan yang tinggi di berbagai wilayah Indonesia memicu lonjakan kasus penyakit menular, salah satunyademam berdarah dengue (DBD) yang kerap menyerang anak-anak.

Penyakit ini menjadi ancaman serius setiap musim penghujan, karena meningkatnya populasi nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor utama penularan virus Dengue.

Ket. Foto: — Sumber: Freepik

DBD Masih Jadi Ancaman Serius di Indonesia

Demam berdarah dengue adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Dengue, ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Virus ini berkembang biak dengan cepat saat musim hujan tiba, terutama di daerah tropis dan subtropis seperti Indonesia, di mana genangan air menjadi tempat ideal bagi nyamuk berkembang biak.

Faktor-faktor seperti rendahnya imunitas masyarakat, tingginya kepadatan populasi nyamuk, dan banyaknya tempat penampungan air terbuka seperti ban bekas, botol, kaleng, pelepah daun, hingga talang air rumah tangga, turut memperburuk penyebaran penyakit ini.

Kenali Gejala DBD Sejak Dini

Penting bagi orang tua untuk mengenali gejala awal DBD, karena penanganan yang terlambat dapat menyebabkan komplikasi serius hingga kematian.

Gejala biasanya muncul dalam 4–10 hari setelah digigit nyamuk pembawa virus, dan berlangsung selama 2–7 hari.

Salah satu tanda paling khas adalah demam tinggi mencapai 40°C, disertai minimal dua dari gejala berikut:

  • Sakit kepala berat

  • Nyeri di belakang mata

  • Nyeri otot, tulang, dan sendi

  • Mual dan muntah

  • Ruam atau bintik merah yang mulai muncul pada hari ketiga

  • Pembengkakan kelenjar getah bening

Jika gejala-gejala ini muncul, orang tua harus segera membawa anak ke fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan lanjutan.

Penanganan DBD di Rumah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Meski belum ada obat khusus untuk menyembuhkan DBD, perawatan suportif di rumah dapat membantu pemulihan dan mencegah komplikasi.

Berikut adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan oleh orang tua:

  1. Kompres Dingin: Berikan kompres di dahi, ketiak, dada, atau selangkangan untuk menurunkan demam.

  2. Istirahat Total: Pastikan anak cukup beristirahat untuk membantu pemulihan tubuh.

  3. Hidrasi Maksimal: Berikan asupan cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi, seperti air putih, sup, jus buah, atau oralit.

  4. Nutrisi Seimbang: Sajikan makanan bergizi tinggi, terutama yang kaya protein, untuk membantu regenerasi sel.

  5. Hindari Obat Pereda Nyeri Tertentu: Jangan berikan aspirin atau ibuprofen karena dapat menurunkan trombosit dan meningkatkan risiko perdarahan.

Orang Tua Harus Waspada dan Sigap

Peran orang tua sangat penting dalam mengamati kondisi anak, mengenali gejala sejak awal, dan mengambil tindakan yang cepat.

Selain itu, menjaga kebersihan lingkungan dan menghilangkan tempat-tempat genangan air juga merupakan langkah pencegahan utama agar nyamuk tidak berkembang biak.

Dengan meningkatnya intensitas hujan, masyarakat dihimbau untuk lebih peduli terhadap potensi penyebaran DBD dan menjaga kesehatan anak-anak sebagai kelompok yang paling rentan.

Redaktur: Fitrya A Kusumah

Penulis: Fitrya A Kusumah

PT. Berita Nusantara
© Copyright 2017 - 2025 Kucantik.Com ®
All rights reserved.