Fun Fact! Terapi Hormon Ternyata Bisa Bantu Jantung Tetap Kuat Saat Menopause 

Sabtu, 05 Jul 2025, 12:00 WIB

JAKARTA, KUCANTIK.COM – Cantiks, kalau ngomongin soal menopause, yang paling sering kebayang pasti hot flashes, keringetan tengah malam, atau mood swing yang kayak roller coaster.

Tapi tahu gak sih, di balik semua gejala itu, ada satu risiko besar yang sering luput dari perhatian: penyakit jantung.

Ket. Foto: — Sumber: HSC News

Yap, saat hormon estrogen mulai turun drastis di masa menopause, tubuh kita juga mengalami perubahan besar.

Kolesterol bisa naik, tekanan darah jadi gak stabil, sampai pembuluh darah makin rentan mengalami penumpukan plak. Ujung-ujungnya? Risiko serangan jantung dan stroke jadi meningkat.

Tapi tenang dulu, karena kabar baik datang dari studi terbaru yang dipimpin oleh Matthew Nudy, asisten profesor di Penn State College of Medicine, Amerika Serikat.

Dalam analisis terbarunya yang dipublikasikan di jurnal Obstetrics & Gynecology, Nudy dan tim menemukan bahwa hormone therapy alias terapi hormon berbasis estrogen ternyata bisa berdampak positif buat kesehatan jantung wanita menopause—kalau digunakan dalam jangka panjang dan dengan cara yang tepat.

Dulu, terapi hormon sempat dianggap berisiko tinggi untuk kesehatan jantung. Tapi kini, pandangan itu mulai berubah.

Nudy menjelaskan bahwa terapi hormon ternyata aman digunakan pada wanita menopause yang usianya belum lebih dari 10 tahun sejak haid terakhir dan gak punya riwayat penyakit jantung.

Justru, buat kelompok ini, terapi hormon bisa bantu menjaga kesehatan jantung lewat perbaikan sejumlah biomarker penting.

Dalam studi tersebut, para peneliti menganalisis data selama 6 tahun dari ribuan wanita pasca-menopause yang ikut serta dalam program Women’s Health Initiative.

Mereka dibagi jadi dua kelompok: satu yang menerima estrogen saja, dan satu lagi kombinasi estrogen plus progesteron. Hasilnya? Kadar kolesterol jahat (LDL) turun sekitar 11%, resistensi insulin ikut menurun, dan kolesterol baik (HDL) meningkat hingga 13%! 

Kenapa Ini Penting, Cantiks?

Menurut Nudy, hormon estrogen dalam studi ini diberikan dalam bentuk oral estrogen therapy alias estrogen yang diminum. Nah, jenis ini akan diproses dulu di hati melalui mekanisme yang disebut first pass metabolism.

Proses ini kadang bisa meningkatkan kadar trigliserida atau pemicu peradangan. Tapi sekarang udah ada juga opsi transdermal estrogen, yaitu estrogen yang diserap lewat kulit—dan formulasi ini dinilai lebih aman untuk jantung.

Boleh Coba, Tapi Jangan Sembarangan!

Walau hasilnya menjanjikan, Nudy tetap mengingatkan bahwa terapi hormon bukanlah solusi satu-untuk-semua.

Kamu tetap perlu konsultasi dulu dan menjalani risk assessment buat cek seberapa besar risiko terkena penyakit jantung. 

Perlu dicatat juga, sampai saat ini terapi hormon belum disetujui oleh FDA sebagai pengobatan untuk menurunkan risiko penyakit jantung. Tapi, hasil penelitian ini bisa banget jadi pertimbangan tambahan bagi kamu yang pengen tetap aktif dan sehat selama fase menopause.

Menopause bukan akhir dari segalanya, Cantiks. Dengan pendekatan yang tepat dan edukasi yang cukup, justru ini bisa jadi awal baru untuk lebih kenal tubuh sendiri.

Kalau kamu punya gejala menopause yang mengganggu dan ingin tetap jaga kesehatan jantung, ngobrol dulu sama dokter tentang kemungkinan terapi hormon yang sesuai. 

Redaktur: Nayla Shabrina

Penulis: Nayla Shabrina

PT. Berita Nusantara
© Copyright 2017 - 2025 Kucantik.Com ®
All rights reserved.