Wow! Terapi Hormon Bisa Turunkan Kolesterol Jahat dan Jaga Jantung Saat Menopause

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Menopause sering bikin panik karena hot flashes, mood swing, sampai risiko penyakit jantung yang melonjak seiring turunnya hormon estrogen.

Tapi penelitian terbaru dari Women’s Health Initiative memberi kabar baik: terapi hormon berbasis estrogen ternyata nggak cuma meredakan keringat malam, tapi juga bisa memperbaiki biomarker kesehatan kardiovaskular dalam jangka panjang!

Profesor Scott Hensley dan tim di Penn State College of Medicine mengupas data ribuan perempuan yang mendapat terapi estrogen—baik tunggal maupun kombinasi progesteron—selama enam tahun.

Hasilnya? Kadar LDL alias kolesterol jahat turun 11 %, total kolesterol dan resistensi insulin ikut merosot, sementara HDL (kolesterol baik) melonjak sampai 13 %. Memang, trigliserida dan faktor pembekuan darah sedikit naik, tapi ada temuan yang bikin para ahli jantung bersorak.

Lipoprotein(a)—kolesterol bawaan genetik yang susah banget diturunkan—berhasil dipangkas 15–20 % setelah rutin minum estrogen oral. Padahal sampai sekarang belum ada obat FDA-approved yang efektif menekan angka Lp(a) ini.

Menariknya lagi, penurunan Lp(a) paling dramatis terlihat pada peserta keturunan Asia/Pasifik dan suku asli Amerika, meski penyebab pastinya masih jadi PR ilmuwan.

Tim peneliti menekankan, efek “bonus” ini muncul pada estrogen oral generasi lama (conjugated equine estrogens). Formulasi transdermal yang ditempel di kulit justru tak memicu lonjakan trigliserida maupun faktor inflamasi—bisa jadi opsi yang lebih ramah metabolik.

So, apa artinya buat kamu, Cantiks yang mendekati atau sudah melewati menopause? Sebelum ambil resep, diskusikan dulu profil risiko jantungmu bareng dokter.

Terapi hormon memang belum disetujui FDA khusus untuk mencegah serangan jantung atau stroke, tapi jika gejala menopause mengganggu dan kondisi kardiovaskular kamu baik-baik saja, terapi ini bisa jadi win-win solution: nyaman di badan, hati tenang, jantung pun lebih terlindungi.