Health

Sabtu, 21 Jun 2025, 17:36 WIB

Ngeri! Studi Terbaru Ungkap Risiko Ganda Kematian Akibat Penyakit Jantung 

Ngeri! Studi Terbaru Ungkap Risiko Ganda Kematian Akibat Penyakit Jantung 

Doc: News Medica

JAKARTA, KUCANTIK.COM -Cantiks, buat kamu yang menganggap ganja cuma sekadar pelarian dari stres atau “obat alami” yang aman-aman aja, mungkin harus mikir ulang.

Studi baru yang terbit di jurnal medis ternama Heart mengungkap fakta mencengangkan: penggunaan ganja yang sering bisa double the risk alias menggandakan risiko kematian karena penyakit jantung!

Yes, you read that right. Para peneliti menganalisis 24 studi internasional dengan total data hampir 200 juta orang, dan hasilnya bikin deg-degan, literally.

Penggunaan ganja rutin ternyata dikaitkan dengan peningkatan 29% risiko serangan jantung akut dan 20% risiko stroke. Bahkan, risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular bisa melonjak hingga dua kali lipat. Waduh, serem banget, ya, Cantiks!

“Ganja itu memang makin legal di berbagai negara, tapi bukan berarti sepenuhnya aman. Banyak yang salah kaprah, apalagi karena kesannya ‘alami’,” jelas Stanton Glantz, profesor emeritus dari University of California, San Francisco.

Bersama Lynn Silver, ahli epidemiologi dari Public Health Institute, ia mendesak agar ganja diberi perlakuan setara seperti rokok—bukan dipidana, tapi harus dibatasi penggunaannya demi kesehatan publik.

FYI, ganja juga bisa menimbulkan gangguan irama jantung, termasuk fibrilasi atrium yang bisa membahayakan banget. Bahkan studi lain tahun ini menyebutkan bahwa pemakai ganja berisiko 6 kali lebih tinggi kena serangan jantung dibanding non-pengguna.

Belum lagi ada kondisi bernama endothelial dysfunction yang bikin pembuluh darah jantung malah menyempit bukannya melebar.

Dan bukan cuma soal fisik, lho. Ganja juga bisa berdampak ke kesehatan mental. Ziva Cooper, direktur UCLA Center for Cannabis and Cannabinoids, bilang bahwa risiko cannabis use disorder makin nyata dan bisa menyerang siapa aja.

Ia bahkan mengingatkan bahwa penggunaan ganja bisa mengganggu kemampuan mengemudi dan fungsi kognitif.

“Ini bukan cuma soal rekreasi, tapi bisa memengaruhi hidup sehari-hari. Kita harus tahu apa yang kita masukkan ke tubuh,” kata Ziva.

Beri komentar, dan mulailah diskusi bersama kami
Tulisan Lainnya dari Nayla Shabrina
ARTIKEL TERKAIT