Entertainment
Lee Hongki FT Island Cerita Soal Penyakit Kulit Langka yang Dideritanya 20 Tahun Terakhir
JAKARTA, KUCANTIK.COM - Di balik senyumnya di atas panggung dan pesonanya sebagai vokalis FT Island, ada cerita yang selama ini jarang tersorot publik.
Dalam episode terbaru variety show My Little Old Boy yang tayang pada 15 Juni 2025, Lee Hongki membagikan kisah personal yang membuat banyak penggemar terenyuh.
Pria kelahiran 1990 ini akhirnya membuka diri soal kondisi kesehatannya yang menderita hidradenitis suppurativa, sebuah penyakit kulit kronis yang menyakitkan dan belum banyak dikenal masyarakat.
“Akhir-akhir ini aku merasakan sensasi yang familiar di dekat ketiak,” ujar Hongki saat menjalani pemeriksaan kesehatan.
“Aku juga ingin memeriksa bagian bokongku, jadi aku datang ke rumah sakit,” lanjutnya jujur, seperti dikutip dari AllKPop.
Penyakit ini memicu benjolan nyeri berisi nanah yang biasanya muncul di area tubuh yang banyak kelenjar keringat—seperti ketiak, bokong, selangkangan, atau bawah payudara.
Dalam kasus parah, benjolan ini bisa pecah dan meninggalkan saluran di bawah kulit (fistula) yang menimbulkan infeksi berulang dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Hongki mengungkap bahwa ia sudah menjalani delapan kali operasi sejak remaja karena penyakit ini.
“Aku punya banyak bekas luka operasi. Karena itu, aku jarang sekali pergi ke sauna atau pemandian umum,” tuturnya lirih.
Salah satu kenangan yang masih membekas di ingatannya terjadi saat duduk di bangku sekolah menengah.
“Waktu itu bisulku pecah di tengah kelas. Seragamku basah oleh darah dan nanah. Aku bahkan nggak terpikir untuk ke rumah sakit, aku langsung pulang,” kenangnya.
Apa itu Hidradenitis Suppurativa?
Hidradenitis suppurativa (HS) adalah kondisi peradangan kronis pada folikel rambut dan kelenjar keringat. Gejalanya meliputi benjolan merah nyeri, luka bernanah, fistula, dan bekas luka parah yang sering muncul kembali di tempat yang sama.
Penyebab pastinya belum diketahui, namun diyakini berkaitan dengan faktor genetik, hormon, dan gaya hidup.
Menurut dokter yang menangani Hongki, penyakit ini bisa mereda seiring bertambahnya usia, khususnya saat kadar hormon pria menurun di usia 40-an.
Meski begitu, manajemen jangka panjang dan perubahan gaya hidup sangat penting.
Episode itu juga menyoroti gaya hidup Hongki. Tim medis mencatat bahwa konsumsi makanan tinggi lemak, minuman beralkohol, dan rokok elektrik bisa memperburuk kondisinya.
Hongki pun diminta mulai mengubah pola makan dan rutinitas demi kesehatan jangka panjang.
“Bukan sekadar masalah kulit. Penyakit ini bisa mengacaukan hidup seseorang,” tegasnya.
“Karena itu, sangat penting untuk mengenal gejalanya sejak awal,” lanjutnya.
Meski kondisinya memerlukan perhatian khusus, Hongki tak menunjukkan tanda-tanda melambat. Ia tengah bersiap tampil di sejumlah festival musik, namun kini dengan pendekatan hidup yang lebih hati-hati dan penuh kesadaran.
Dengan keberaniannya membagikan pengalaman pribadi, Hongki telah membuka percakapan penting tentang penyakit yang sering disalahpahami sebagai jerawat biasa.
Ia menjadi pengingat bahwa di balik sorotan glamor, ada perjuangan sunyi yang layak didengar.