Muda, Cerdas, Berdampak! Sherly Phangestu Dipuji Apple Lewat Aplikasi Edukasi Interaktif Plant Heroes

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Satu lagi anak bangsa menorehkan prestasi gemilang di panggung dunia. Sherly Phangestu, lulusan Computer Science dari BINUS University, tampil memukau di ajang bergengsi Worldwide Developers Conference (WWDC) 2025 yang digelar Apple di Cupertino, California, Amerika Serikat.

Tak hanya hadir sebagai undangan, Sherly bahkan mendapat kehormatan untuk mempresentasikan karyanya yakni sebuah aplikasi edukasi interaktif Plant Heroes, di depan langsung sang CEO, Tim Cook!

“Aku masih nggak percaya bisa berdiri di Apple Park dan mempresentasikan ide kecilku yang berangkat dari pengalaman belajar biologi di sekolah,” ujar Sherly dilansir dari Kompas.com, Sabtu (21/6).

Apa Itu Aplikasi Plant Heroes? 

Plant Heroes bukan sekadar aplikasi belajar biasa. Dibuat sebagai jawaban atas kesulitannya memahami pertumbuhan tanaman lewat buku cetak saat masih sekolah, aplikasi ini mengubah materi biologi yang rumit jadi petualangan visual penuh warna.

“Dulu kakakku sampai harus bikin ilustrasi manual biar bisa bantu aku belajar. Dari situ aku sadar, belajar itu harus menyenangkan dan terasa dekat,” kenangnya.

Bukan tanpa alasan, 65% orang adalah pembelajar visual tapi belum ada solusi yang benar-benar interaktif untuk topik seperti botani.

Sherly menjawab tantangan itu lewat Plant Heroes, yang kini masuk daftar 50 Distinguished Winners Swift Student Challenge 2025. Sebuah pencapaian luar biasa yang membawanya bertemu langsung dengan Tim Cook.

Tim Cook sendiri dibuat terkesan. Sherly mengutip kata-kata CEO Apple itu saat memuji inovasinya.

“Saya selalu terinspirasi oleh bagaimana teknologi bisa mengubah pengalaman belajar. Dan Plant Heroes melakukannya dengan cara yang sangat segar dan menyenangkan,” ujar Tim Cook.

Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan Sherly menjadi bukti nyata dari misi Apple Developer Academy di Indonesia untuk memberdayakan talenta lokal untuk membuat dampak global.

Perjalanan Sang Inovator Muda

Sherly bukan pendatang baru dalam dunia teknologi. Bahkan sebelum masuk kuliah, ia sudah mencicipi panggung prestasi lewat lomba Techno Art 2019 dengan proyek tentang kesenjangan ekonomi.

Selama kuliah, ia bergabung dengan Apple Developer Academy, di mana ia menciptakan aplikasi terapi untuk anak down syndrome dan penderita lazy eye, misi sosial memang jadi benang merah karya-karyanya.

“Saya percaya teknologi bisa jadi alat paling kuat untuk menciptakan dampak positif, asal digunakan dengan bijak,” tulisnya dalam pesan singkat.

Saat ini Sherly bekerja sebagai iOS Developer di salah satu bank internasional di Jakarta. Tapi mimpi besarnya belum selesai. Ia bertekad menyempurnakan Plant Heroes dan menggandeng sekolah-sekolah, tak hanya di Indonesia tapi juga mancanegara.

“Impian terbesarku adalah membuat semua anak, dari kota besar sampai pelosok, bisa merasakan serunya belajar sains tanpa harus merasa kesulitan atau bosan. Semua anak berhak belajar dengan cara yang menyenangkan,” tutup gadis kelahiran Jakarta, 4 Januari 2003 ini.