Lifestyle
Ditinggal Suami Usai Anak Lahir Down Syndrome, Kisah Aisyah Elly yang Bangkit Berjuang Sendirian!
JAKARTA, KUCANTIK.COM - Kisah pilu Aisyah Elly benar-benar menyentuh hati publik. Di balik senyum sabarnya, Aisyah menyimpan luka mendalam setelah ditinggalkan suami tak lama usai melahirkan anak pertama mereka, Fatih, yang lahir dengan kondisi down syndrome.
Dalam sebuah wawancara di Pagi Pagi Ambyar Trans TV, Aisyah membuka cerita yang begitu menggugah. Ia mengungkap bagaimana sang mantan suami memilih meninggalkan keluarga kecil mereka, dan bahkan sempat menyesali kelahiran anak yang memiliki kebutuhan khusus ini.
"Ini anak pertama aku dari mantan suami aku itu. Dia (anak) itu pengidap down syndrome atau kelainan kromosom ke 21. Dia pas lahir ada jantung bawaan dan tiga bocor jantung dan paru-parunya ada masalah dan komplikasi. Sempat didiagnosa umurnya tidak lama waktu melahirkan. Dokter mengatakan seperti itu suruh aku untuk fokus membesarkan dia," jelas Aisyah.
Fatih lahir dengan ciri khas down syndrome mata almond, tulang hidung tidak terbentuk, telinga lebih rendah, dan wajah yang begitu mirip kedua orang tuanya.
Namun, yang paling membekas bagi Aisyah adalah kalimat tajam dari sang mantan suami, yang terekam dalam unggahan TikTok-nya.
"Sampai dengar kata-kata yang sakit banget dari bapak kandungnya, 'Kalau tahu Fatih lahir gini, aku lebih milih gak usah nikah dan punya anak'," tulis Aisyah.
Kalimat itu terlontar saat mereka tengah berbincang serius pada malam hari, sembari menidurkan anak kedua mereka.
"Waktu itu sudah tengah malam, kami sedang ngobrol serius. Aku tahu dia ada mental illness terus saat dia mungkin lagi gak kontrol. Kalau tahu menikah kaya gini mending gak nikah dan punya anak, kesannya kayak menyesali. Waktu itu adiknya baru banget lahir pas lagi usia 6 bulan, sempat dia melontarkan kata itu," tiru Aisyah.
Meski hatinya hancur, Aisyah mencoba memahami kondisi suaminya. Ia menyadari suaminya memiliki riwayat gangguan kesehatan mental, dan mungkin kata-kata itu muncul di tengah kelelahan emosional.
"Ibu mana yang tidak sakit? Harusnya sebagai partner. Bapaknya sayang dan tidak menghilangkan kebaikan dia sebagai ayah dan anak. Mungkin lagi capek dia ada lontarkan dalam kondisi kelelahan," katanya.
Akhirnya, rumah tangga mereka berakhir di awal 2023. Sejak saat itu, komunikasi terputus total. Selama dua tahun, sang ayah tak pernah menghubungi Fatih, bahkan di saat kritis.
"Tidak pernah telepon sampai aku mohon-mohon karena anaknya dirawat di rumah sakit. Kondisinya parah banget sampai saturasinya 50%. Aku pikir anakku ini sudah tidak ada, aku gak minta apa-apa hanya ingin kehadiran bapaknya. Itu diblokir dan aku hanya ingin memberikan kabar anaknya," ungkap Aisyah.
Namun, keadaan mulai berubah ketika Aisyah menikah lagi. Sang suami baru justru hadir dan sepenuh hati menerima Fatih dan adiknya.
"Waktu itu aku sudah menikah lagi dan suami sekarang lebih menerima dan sayang. Mantan suami itu kayak sebel gitu. Sempat ada satu masalah sampai akhirnya bisa kebuka lagi kontaknya," lanjutnya.
Meski komunikasi mulai terjalin, sang mantan belum pernah menemui kedua anak kandungnya.
"Aku tidak meminta uang, karena aku sendiri jualan hijab dan hanya ingin perannya dia untuk mencari sekolah, cari tempat terapi bareng dan sampai sekarang belum menemui anaknya, tidak pernah ada alasan tapi dia sudah mulai kirim susu dan pampers. Yang penting ada tanggung jawabnya," kata Aisyah.
Di tengah segala luka, Aisyah tetap bersyukur atas dukungan keluarga dan sahabat.
"Alhamdulillah banyak support dari orang tua, saudara dan teman-teman. Sampai selalu bilang biarin saja kenyataannya kaya gitu bagaimana lagi dan dikasih afirmasi positif terus," ujarnya.
Aisyah juga membongkar kenyataan pahit lain: sang mantan suami sudah berselingkuh sejak awal kehamilan.
"Dari awal aku hamil, dia sudah sering ketahuan suka chat-chatin teman kerjanya tapi yang cewek. Chat-chatnya pun mengarah ke 'engga-engga'," ungkap Aisyah di TikTok.
Ia menegaskan, perceraian bukan semata karena ucapan soal Fatih, tapi karena banyak konflik lain.
"Ada konflik sebenarnya perceraian ini bukan dari kata-kata (mempunyai anak down syndrome) tapi ada lagi hal yang lainnya. Salah satunya ini yang memicu, mental aku harus sehat karena aku harus menjaga kewarasan untuk menjaga anak aku ini. Keberadaan mantan suami itu aku tahu dan dia belum menikah," tambahnya.
Aisyah juga harus menghadapi cibiran lingkungan, termasuk saran meruqyah Fatih karena wajahnya dianggap "tidak normal".
"Dia dulu itu kurus, pucat dan bolak-balik rumah sakit. Sekarang aku melihat kondisi anak aku itu. Omongan orang-orang yang bilang hidupnya dia tidak lama itu salah," katanya dengan tegas.
Fatih, yang belum bisa bicara, kini sudah mampu berkomunikasi dengan gerakan sederhana.
"Ketika dia lapar, Fatih menggerakan tangannya ke mulut. Kalau mengantuk sudah menarik selimut dan menaru kepala," cerita Aisyah.
Di akhir, Aisyah menyampaikan pesan penuh cinta pada putra tercintanya.
"Aku kepengen sampaikan bahwa Fatih itu tidak berbeda. Tanggapan orang yang mengatakan kalau dia itu bukan anak normal lah? Itu tidak benar, kamu itu lahir dengan spesial dan hadiah banget buat mama. Kamu itu yang bakal menolong aku kelak, supaya nanti Fatih memberikan taman surga," pungkasnya.