Lifestyle

Senin, 09 Jun 2025, 06:15 WIB

Ketika Kebohongan Menjadi Gaya Hidup: Kenali Mythomania, Gangguan Mental Viral di TikTok, Kamu Pernah Mengalaminya?

Ketika Kebohongan Menjadi Gaya Hidup: Kenali Mythomania, Gangguan Mental Viral di TikTok, Kamu Pernah Mengalaminya?

Ket. Ilustrasi orang sedang berbohong

Doc: Freepik

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Akhir-akhir ini, istilah mythomania ramai diperbincangkan di media sosial, terutama TikTok. Banyak netizen membagikan kisah mereka ketika berinteraksi dengan orang yang dianggap memiliki kecenderungan berbohong secara berlebihan, bahkan ada yang menyebut diri mereka sendiri sebagai mythomania. 

Tapi, benarkah mereka memahami apa sebenarnya arti dari kondisi ini?

Cantiks, apa itu Mythomania?

Mythomania, atau dalam dunia psikologi dikenal sebagai pseudologia fantastica (PF), merupakan kondisi psikiatris ketika seseorang terbiasa berbohong secara terus-menerus, berlebihan, dan dalam banyak kasus, tidak mampu mengendalikan kebohongannya.

Menurut psikolog klinis Angellia Lestari Christiani, mythomania bukan sekadar berbohong untuk mendapatkan keuntungan. 

Orang dengan kondisi ini sering kali menciptakan cerita dramatis, tidak masuk akal, dan sulit dibuktikan kebenarannya, namun mereka mempercayainya seolah itu adalah kenyataan.

“Mythomania itu kebohongan yang terus berulang, meluas ke berbagai topik, dan terjadi secara kompulsif,” jelas Angellia.

Mythomania Bukan Sekadar Bohong Biasa

Salah kaprah sering terjadi ketika netizen menyamakan mythomania dengan kebiasaan berbohong biasa. Padahal, perbedaannya cukup signifikan. 

Seseorang yang sekadar berbohong umumnya masih memiliki kendali atas apa yang mereka katakan dan sadar sepenuhnya itu tidak benar.

Sedangkan pada penderita mythomania, kebohongan terasa begitu nyata bagi mereka. Mereka bisa mengarang cerita dari hal kecil hingga besar, dan menjadikannya bagian dari narasi hidup mereka.

“PF biasanya melibatkan kisah yang dilebih-lebihkan, seolah mereka percaya penuh pada fiksi yang mereka ciptakan,” tambah Angellia.

Walaupun begitu, jangan sembarangan mendiagnosis!

Penting untuk memahami tidak semua kebiasaan berbohong berarti seseorang mengidap mythomania. Diagnosis kondisi ini memerlukan penilaian dari tenaga profesional di bidang kesehatan mental.

Jadi, sebelum terburu-buru menilai diri sendiri atau orang lain, ada baiknya mengenali dulu lebih dalam tentang apa itu mythomania, bukan hanya dari cerita viral, tapi dari perspektif ilmiah dan psikologis yang valid.

Beri komentar, dan mulailah diskusi bersama kami
Tulisan Lainnya dari Alfina Febriyana
ARTIKEL TERKAIT