Lifestyle
Yuk, Jadi Orang Tua Asuh! Peran Perempuan Cegah Stunting Demi Generasi Emas
YOGYAKARTA, KUCANTIK.COM - Hai, Cantiks! Sebagai perempuan, hati kita pasti terpanggil saat melihat anak-anak yang membutuhkan uluran tangan, ya? Apalagi kalau menyangkut gizi dan tumbuh kembang mereka. Nah, di tengah upaya pemerintah memerangi stunting, ada satu program mulia yang bisa banget kita ikuti:Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting).
Di Kota Tangerang, misalnya, angka stunting berhasil ditekan hingga 10,61 persen di tahun 2025—jauh di bawah target nasional! Hebat, ya? Tapi, ini bukan cuma kerja pemerintah, lho. Wakil Wali Kota Tangerang, Bapak Maryono Hasan, mengajak kita semua untuk berperan aktif. "Kami mengajak semua elemen masyarakat secara individu, organisasi, pelaku usaha hingga lembaga pendidikan untuk berperan sebagai orang tua asuh bagi anak-anak atau keluarga yang terindikasi berisiko stunting," ujarnya.
Ini artinya, penanganan stunting adalah tanggung jawab bersama, termasuk kita!
Mungkin terlintas pertanyaan, "Apa sih yang bisa aku lakukan?" Banyak, Cantiks! Jadi orang tua asuh itu bukan cuma soal uang, tapi juga soal kepedulian dan cinta.
- Membantu Tumbuh Kembang Anak Langsung dari Hati: Dengan jadi orang tua asuh, kita bisa memberikan dukungan langsung yang mungkin tidak didapatkan anak-anak berisiko stunting dari lingkungannya. Ini bisa berupa bantuan nutrisi (seperti Program Satu Telur Satu Minggu alias Satesami yang populer di Kota Tangerang), dukungan kesehatan, atau bahkan edukasi gizi untuk keluarganya. Bayangkan, senyum anak-anak yang tumbuh sehat berkat sentuhan hatimu.
-
Menjadi Bagian dari Solusi Nyata untuk Bangsa: Masalah stunting itu kompleks, dan nggak bisa diselesaikan sendirian. Dengan jadi orang tua asuh, kamu adalah bagian dari gerakan besar yang bertujuan menciptakan generasi Indonesia yang lebih sehat dan cerdas. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni, menekankan bahwa fokus ke depan adalah memastikan tidak ada anak yang tertinggal dari akses gizi dan layanan kesehatan layak. Kamu bisa jadi jembatan untuk akses itu.
-
Menebar Kebaikan dan Menginspirasi Lingkungan Sekitar: Nggak ada salahnya lho, berbagi kebaikan. Saat kamu memutuskan jadi orang tua asuh, tindakanmu bisa menginspirasi teman, keluarga, atau bahkan komunitasmu untuk ikut bergerak. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang, Tihar Sopian, menjelaskan bahwa program Genting ini mengintegrasikan berbagai intervensi. Kamu bisa jadi bagian dari integrasi kebaikan itu!
Menjadi orang tua asuh bukan berarti kamu harus menggantikan peran orang tua kandung, ya. Kamu hanya perlu memberikan dukungan ekstra yang dibutuhkan anak-anak itu agar mereka bisa tumbuh optimal. Jika ada niat baik, pasti ada jalan.
Yuk, Cantiks, jangan ragu untuk membuka hati dan jadi bagian dari perubahan positif ini. Atau, adakah di antara kamu yang sudah jadi orang tua asuh? Ceritakan pengalamanmu di kolom komentar, ya!