Health
Ilmuwan Temukan Cara Baru Cegah Malaria! Bukan Dibunuh, Nyamuk Kini Diobati
JAKARTA, KUCANTIK.COM - Cantiks, siapa sangka musuh utama penyebar malaria yaitu nyamuk, kini justru bakal "diobati" daripada dibasmi?
Yup, ilmuwan dari Harvard University lagi-lagi bikin gebrakan lewat ide super unik, menyembuhkan nyamuk dari malaria agar mereka nggak lagi bisa menularkan penyakit mematikan itu ke manusia.
Selama ini, strategi utama pencegahan malaria adalah membunuh nyamuk menggunakan insektisida, terutama lewat kelambu tidur berinsektisida yang sudah terbukti efektif.
Tapi sayangnya, banyak nyamuk sekarang sudah kebal alias resistant terhadap bahan kimia tersebut. Alhasil, metode lama ini makin kurang efektif dalam memutus rantai penyebaran malaria, yang masih menewaskan hampir 600 ribu orang setiap tahun, mayoritas anak-anak.
Nah, lewat riset terbaru yang dipublikasikan di jurnal ilmiah Nature, tim peneliti Harvard menemukan dua jenis obat yang bisa membunuh 100% parasit malaria dalam tubuh nyamuk. Caranya? Cukup dengan menyerap obat lewat kaki saat nyamuk mendarat di permukaan yang mengandung zat tersebut, misalnya kelambu tidur. Jadi meski nyamuknya nggak mati, si parasit di dalam tubuhnya lenyap. Dan itu artinya, malaria pun nggak bisa disebarkan lagi.
"Kita selama ini fokus membunuh nyamuknya, bukan parasitnya. Padahal cara itu sekarang udah nggak cukup lagi," kata Dr. Alexandra Probst, peneliti utama dari Harvard, dikutip dari BBC pada Kamis, (22/5).
Menurutnya, dengan membidik parasit langsung di tubuh nyamuk, justru potensi resistansinya bisa ditekan. Soalnya, kalau di tubuh manusia bisa ada miliaran parasit malaria, di dalam nyamuk jumlahnya biasanya cuma segelintir.
Yang lebih keren lagi, efek dari obat ini bisa bertahan hingga satu tahun di permukaan kelambu, loh! Artinya, ini bisa jadi solusi yang lebih murah, tahan lama, dan efektif dibanding insektisida konvensional.
Riset ini sementara baru terbukti di laboratorium, tapi tahap uji lapangan sudah direncanakan di Ethiopia dalam waktu dekat. Para ilmuwan memperkirakan butuh waktu setidaknya enam tahun untuk menyelesaikan semua uji coba dan melihat apakah pendekatan ini efektif di dunia nyata.
Visi jangka panjangnya? Menggabungkan insektisida + obat antimalaria dalam satu kelambu super ampuh. Jadi kalau nyamuknya kebal sama insektisida, parasitnya tetap bisa dieliminasi.
Gimana, Cantiks? Dunia sains makin kreatif ya, bukan cuma melawan, tapi juga "menyembuhkan" musuh demi menyelamatkan manusia. Siapa tahu, di masa depan kita tidur di bawah kelambu bukan cuma anti nyamuk, tapi juga anti malaria beneran!