Entertainment
Apa Itu Gowok? Tradisi Jawa yang Jadi Bukti Patriarki Tak Berlaku
JAKARTA, KUCANTIK.COM - Pernah denger tradisi gowok? Ini adalah tradisi lama dari Jawa yang cukup unik dan menarik, terutama buat para pria yang mau nikah. Singkatnya Gowok merupakan profesi perempuan untuk memberikan pendidikan seksual dan pengetahuan tentang rumah tangga kepada calon pengantin pria.
Tujuannya agar kelak, saat sudah menikah, si pria mengerti pekerjaan rumah dan bisa memuaskan istri.
Konon, tradisi gowok ini berasal dari pengaruh budaya Tiongkok dan sudah ada sejak abad ke-15. Namanya sendiri diambil dari nama seorang wanita Tiongkok, Goo Wok Niang, yang katanya datang ke Jawa bareng Laksamana Cheng Ho.
Karena nama itu susah dilafalin, orang Jawa akhirnya nyebutnya gowok. Goo Wok Niang dipercaya yang ngenalin tradisi ini sebagai cara buat ngajarin pria dewasa sebelum mereka nikah.
Tak semua perempuan bisa menjadi gowok sembarangan, lho! Mereka harus pintar, sabar, dan ngerti banget soal urusan rumah tangga dan hubungan suami istri. Biasanya, calon suami bakal tinggal di rumah gowok selama beberapa hari sampai seminggu buat belajar banyak hal, mulai dari urusan rumah tangga sampai teknik bercinta yang oke.
Dulu, gowok dianggap profesi yang penting dan dihormati. Tujuannya supaya para pria siap secara fisik dan mental sebelum membangun rumah tangga.
Tulisan menarik:
Selain ngajarin soal hubungan intim, gowok juga ngajarin tanggung jawab dan cara ngatur rumah tangga biar harmonis.
Namun, seiring waktu, tradisi ini mulai ditinggalkan karena dianggap nggak sesuai dengan norma agama dan sosial sekarang. Bayangin aja, pria dewasa tinggal bareng perempuan yang bukan istrinya, pasti banyak yang mikir aneh dan tabu.
Meskipun sekarang udah nggak dipraktikkan, gowok masih sering jadi bahan pembicaraan dan kajian budaya.
Bahkan, ada film yang bakal mengangkat cerita tentang tradisi ini, lho! Film ini berjudul "Gowok: Kamasutra Jawa" adalah film terbaru yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan diproduksi oleh Raam Punjabi.
Jadi, meskipun kontroversial, gowok tetap jadi bagian dari sejarah budaya Jawa yang menarik buat dipelajari.