Parenting

Minggu, 04 Mei 2025, 19:00 WIB

Hak Asuh Bersama Setelah Cerai, Gimana Sih? Ini Penjelasan Lengkapnya Biar Nggak Salah Paham!

R
Hak Asuh Bersama Setelah Cerai, Gimana Sih? Ini Penjelasan Lengkapnya Biar Nggak Salah Paham!

Doc: Parentalk

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Cerai memang bukan akhir dunia, tapi tetap jadi fase hidup yang nggak gampang dijalani. Setelah resmi berpisah, kadang yang bikin makin rumit itu bukan urusan mantan, tapi gimana ngurus anak bareng setelah cerai. Nah, dari sini muncul yang namanya hak asuh bersama alias joint custody.

Buat kamu yang lagi di posisi ini atau kenal orang terdekat yang lagi ngalamin hal sama, penting banget buat ngerti soal sistem hak asuh bareng. Apalagi sejak kabar perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven, istilah ini makin banyak dibahas. Yup, mereka juga pilih hak asuh bersama buat kedua anaknya, loh!

Tapi, sebenernya apa sih hak asuh bersama itu? Trus, gimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari setelah perceraian?

Apa Sih Hak Asuh Bersama Itu?

Hak asuh bersama adalah kesepakatan di mana dua orang tua yang sudah cerai tetap bareng-bareng ngasuh anak. Mereka tetap terlibat aktif dalam semua keputusan penting buat masa depan si kecil—mulai dari sekolah, kesehatan, sampai nilai-nilai yang mau diajarkan.

Biasanya, hak asuh ini dibagi jadi dua jenis:

  1. Hak Asuh Fisik: Anak tinggal dan menghabiskan waktu bareng kedua orang tuanya secara adil, walaupun nggak harus 50:50.

  2. Hak Asuh Hukum: Orang tua punya hak yang sama buat mutusin hal penting, kayak sekolah mana, dokter siapa, sampai hal prinsip lain soal tumbuh kembang anak.

Kenapa Hak Asuh Bersama Itu Penting Banget?

Cantiks, meskipun ortu udah nggak serumah, bukan berarti cinta dan peran mereka ke anak ikut hilang. Justru hak asuh bersama bikin anak tetap ngerasa disayang dan diperhatikan dua-duanya.

Anak-anak yang dibesarkan dengan sistem ini biasanya lebih stabil secara emosional, punya nilai bagus di sekolah, dan lebih gampang bergaul. Mereka juga nggak terjebak di tengah konflik orang tua karena semua keputusan udah disepakati bareng.

Nggak Mudah, Tapi Bisa Banget Dijalanin!

Realitanya, jalanin hak asuh bareng itu nggak selalu mulus. Ego, luka hati, dan konflik lama bisa banget muncul. Tapi balik lagi ke niat: kalau niatnya buat kebahagiaan anak, komunikasi dan kompromi harus terus dijaga.

Kamu dan mantan pasanganmu harus bisa pisahin urusan pribadi dan tanggung jawab sebagai orang tua. Ingat ya, Cantiks, anak butuh stabilitas dan konsistensi dari kedua orang tuanya.

Perceraian nggak harus berarti bubar jalan dalam ngurus anak. Lewat hak asuh bersama, kamu tetap bisa jadi bagian penting dari hidup anak, walaupun hubungan cinta udah berakhir. So, jangan takut buat buka obrolan soal ini, demi kebaikan si kecil juga!

Kalau kamu atau temenmu lagi di posisi ini, jangan ragu buat cari bantuan hukum atau konselor keluarga biar semua prosesnya bisa dijalani dengan tenang dan adil.

Ingat, Cantiks, anak bukan korban—mereka tetap berhak dapet cinta penuh dari dua orang tuanya.

Beri komentar, dan mulailah diskusi bersama kami
Tulisan Lainnya dari Reza Aditya
ARTIKEL TERKAIT