Entertainment

Minggu, 04 Mei 2025, 18:00 WIB

Dolly Parton Menangis Saat Kenang Suaminya yang Wafat: “Aku Sudah Mencintainya Sejak Usia 18 Tahun”

D
Daniel R
Penulis
Dolly Parton Menangis Saat Kenang Suaminya yang Wafat: “Aku Sudah Mencintainya Sejak Usia 18 Tahun”

Doc: People

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Dolly Parton tak kuasa menahan air mata saat mengenang mendiang suaminya, Carl Dean, dalam wawancara televisi yang emosional.

Musisi country legendaris berusia 79 tahun itu menjadi tamu di acara Today yang ditayangkan NBC News pada Jumat (3/5). Ia hadir untuk memperingati 40 tahun taman hiburannya, Dollywood. Namun suasana berubah haru saat pembawa acara Savannah Guthrie menanyakan tentang kondisi Parton setelah kehilangan suami.

Dean, pengusaha yang menikahi Parton sejak 1966, meninggal dunia bulan lalu pada usia 82 tahun. Kepergiannya menutup perjalanan cinta mereka yang bertahan lebih dari enam dekade.

"Oh, kamu tahu, aku jadi sangat emosional kalau orang membicarakannya. Tapi kami sudah bersama selama 60 tahun," ujar Parton dengan mata berkaca-kaca.
"Aku sudah mencintainya sejak usia 18 tahun. Ini perubahan besar, mencoba menyesuaikan pola hidup dan kebiasaan. Aku akan baik-baik saja. Aku sangat terlibat dalam pekerjaan, dan itu adalah hal terbaik yang bisa terjadi padaku."

Ia juga menambahkan, "Aku akan selalu merindukannya, tentu saja, dan selalu mencintainya. Dia adalah pasangan yang luar biasa bagiku."

Pasangan ini dikenal menjalani hubungan pribadi yang jauh dari sorotan media. Mereka pertama kali bertemu secara tidak sengaja di sebuah binatu di Nashville, Tennessee, pada 1964. Dalam wawancara tahun 2016, Carl Dean sempat mengenang momen itu dengan penuh rasa sayang:
"Pikiran pertamaku: aku akan menikahi gadis itu. Pikiran keduaku: Ya Tuhan, dia cantik sekali. Dan hari itulah hidupku dimulai. Aku tidak akan menukar 50 tahun terakhir ini dengan apa pun di dunia."

Dolly Parton, yang dikenal luas berkat lagu-lagu legendaris seperti "I Will Always Love You", terus aktif berkarya di usia senja dan kini mengandalkan pekerjaan sebagai bentuk pelarian dari rasa duka.

Beri komentar, dan mulailah diskusi bersama kami
Tulisan Lainnya dari Daniel R
ARTIKEL TERKAIT