Beauty
Fenomena Jastip Serbu Jakarta X Beauty 2025, Peluang Cuan atau Justru Ganggu Pengunjung Lain?
JAKARTA, KUCANTIK.COM - Gelaran Jakarta X Beauty 2025 (JXB 2025) yang berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC) kembali dipadati pengunjung sejak hari pertama.
Namun, di antara antusiasme para beauty enthusiasts, fenomena jastip (jasa titip) mencuri perhatian tersendiri.
Sejumlah pengunjung datang bukan untuk belanja pribadi, melainkan memborong produk dalam jumlah besar untuk memenuhi pesanan pelanggan mereka di luar kota maupun luar negeri.
Jumlah pelaku jastip tampak meningkat signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Mereka datang dengan koper besar, daftar panjang pesanan, dan strategi khusus untuk berpindah cepat dari satu booth ke booth lainnya.
Brand-brand populer seperti Somethinc, Skintific, BLP Beauty, dan Avoskin menjadi target utama karena diskon besar dan rilis produk terbatas yang hanya tersedia selama acara.
Fee jasa titip yang dikenakan bervariasi, tergantung produk dan kerumitannya. Beberapa jastiper membanderol biaya Rp 10.000 hingga Rp 25.000 per item, bahkan lebih untuk produk eksklusif.
Tulisan menarik:
Hal ini menjadikan Jakarta X Beauty sebagai peluang usaha musiman yang menjanjikan, terutama bagi mereka yang sudah memiliki jaringan pelanggan tetap.
Namun di balik peluang bisnis ini, muncul keluhan dari pengunjung umum.
Antrean panjang, pembelian dalam jumlah besar, dan keterbatasan stok menjadi kendala yang sering dihadapi pembeli yang datang untuk berbelanja secara personal.
Sejumlah brand sebenarnya telah menerapkan pembatasan pembelian per orang, tetapi pelaksanaannya tidak selalu konsisten di seluruh booth.
Pihak penyelenggara sendiri tidak secara khusus melarang praktik jastip, selama tidak menimbulkan kericuhan atau mengganggu kenyamanan pengunjung lain.
Fenomena ini dianggap sebagai dinamika wajar dalam event besar yang menarik massa dari berbagai latar belakang, termasuk pelaku usaha informal.
Keberadaan jastip juga mencerminkan tingginya minat terhadap produk-produk kecantikan lokal, terutama dari konsumen di wilayah yang belum memiliki akses langsung ke brand-brand tersebut.
Dalam beberapa kasus, jastip justru memperluas distribusi produk secara tidak langsung.
Meski demikian, keseimbangan perlu dijaga agar semua pengunjung, baik jastiper maupun pembeli umum, tetap dapat menikmati pengalaman yang setara.
Beberapa pengamat menilai perlunya kebijakan yang lebih tegas dari penyelenggara maupun brand peserta, baik dalam bentuk regulasi pembelian maupun zona khusus bagi pelaku usaha.
Jakarta X Beauty 2025 kembali membuktikan daya tariknya sebagai ajang kecantikan terbesar, tidak hanya sebagai festival belanja dan edukasi, tetapi juga sebagai ladang peluang ekonomi, bahkan di sektor informal seperti jastip.
Namun tantangannya ke depan adalah memastikan bahwa pertumbuhan komersial ini tidak mengorbankan kenyamanan dan tujuan utama acara yakni merayakan kecantikan secara inklusif dan menyenangkan.