Parenting
Benarkah Hamil Anak Laki-Laki dan Perempuan Terasa Beda? Ini Penjelasannya
JAKARTA, KUCANTIK.COM - Mitos soal perbedaan hamil anak laki-laki dan perempuan ternyata bukan sekadar omong kosong. Faktanya, sejumlah penelitian ilmiah menunjukkan bahwa jenis kelamin janin memang bisa memengaruhi pengalaman kehamilan secara signifikan, baik dari sisi fisik maupun medis.
Beberapa perbedaan itu mencakup reaksi sistem imun ibu, risiko komplikasi kehamilan, tingkat mual, pola gerakan janin, hingga ketahanan janin terhadap kondisi lingkungan dalam kandungan. Yuk, simak poin-poin lengkapnya biar makin paham
1. Respons Sistem Imun Ibu Beda
Penelitian dari Ohio State University Wexner Medical Center (2017) menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuh ibu hamil merespons berbeda tergantung jenis kelamin bayi. Kalau hamil anak cewek, tubuh cenderung mengalami peradangan lebih tinggi.
Dampaknya? Ibu jadi gampang capek, dan lebih rentan kena penyakit ringan kayak flu. Hal ini dijelasin langsung oleh Amanda Mitchell, pakar psikoneuroimunologi. Tapi tenang, peradangan ini nggak selalu berdampak buruk buat kehamilan kok.
2. Risiko Komplikasi Kehamilan
Studi dari British Medical Journal (BMJ) menemukan bahwa kehamilan anak laki-laki lebih berisiko mengalami beberapa komplikasi serius seperti:
-
Preeklamsia
-
Diabetes gestasional
-
Kelahiran prematur
-
Solusio plasenta (plasenta terlepas sebelum waktunya)
Ini semua dipengaruhi oleh perbedaan hormon dan genetik antara janin cowok dan cewek. Bahkan, plasenta anak laki-laki cenderung lebih rentan terhadap stres dan infeksi.
Dalam penelitian lain yang dikutip dari Her, disebutkan bahwa hamil anak laki-laki juga bisa meningkatkan risiko preeklamsia. Menurut Karin Källén, salah satu peneliti utama, baik janin laki-laki maupun perempuan sebenarnya bisa mengalami komplikasi, cuma bentuknya aja yang beda.
3. Berat Badan & Mual Selama Kehamilan
Poin ini juga sering dirasakan para ibu, anak perempuan: biasanya bikin ibu ngalamin morning sickness parah alias hiperemesis gravidarum, karena kadar hormon hCG yang lebih tinggi. Sedangkan anak laki-laki lebih sering bikin ibu nambah berat badan lebih banyak, apalagi di bagian perut.
4. Perilaku Janin dalam Kandungan
Janin laki-laki disebut lebih aktif dibanding janin perempuan. Jadi kalau kamu ngerasa perut “ramai” banget karena si kecil sering gerak, bisa jadi kamu lagi hamil cowok. Tapi ya balik lagi, ini nggak berlaku buat semua orang karena tiap kehamilan beda-beda.
5. Dampak Jangka Panjang bagi Kesehatan
Beberapa peneliti bilang janin perempuan lebih tangguh dalam menghadapi kondisi kandungan yang kurang ideal dibanding laki-laki. Mereka dinilai lebih tahan banting saat ibu mengalami stres atau gangguan kesehatan. Tapi, penelitian soal ini masih terus dikembangkan dan belum sepenuhnya final.