Fashion

Sabtu, 21 Jun 2025, 15:12 WIB

Bukan Cuma Sekadar Baju, Ini Makna Busana Ngunduh Mantu yang Elegan!

Bukan Cuma Sekadar Baju, Ini Makna Busana Ngunduh Mantu yang Elegan!

Doc: Instagram

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Cantiks, siapa sangka di balik anggunnya busana pengantin adat saat ngunduh mantu, ternyata tersimpan makna yang super dalam dan penuh simbol budaya?

Fashion dalam momen sakral ini nggak cuma soal tampil stunning di depan kamera, tapi juga jadi bentuk cinta dan penghormatan terhadap warisan leluhur, lho.

Ngunduh mantu bukanlah sekadar pesta pernikahan kedua, tapi jadi momen penting di mana keluarga mempelai pria menyambut sang menantu ke dalam keluarga besar. Nah, di sinilah busana pengantin berperan besar, jadi simbol penerimaan, kesatuan keluarga, hingga tribute buat budaya lokal yang kece parah!

Setiap lapisan, lipatan, dan aksen dalam busana pengantin adat punya arti tersendiri. Mulai dari bahan yang dipakai, biasanya velvet, brokat, hingga sutra lokal, sampai pilihan warna dan siluet yang dipilih, semuanya punya cerita.

 Misalnya aja, pemilihan warna emas dan cokelat tua sering diasosiasikan dengan kemakmuran dan keteguhan hati.

Pakaian adat juga jadi simbol penghormatan terhadap keluarga besar dan leluhur. Ketika pengantin memilih memakai kebaya Jawa lengkap dengan sanggul, atau beskap dengan blangkon, itu bukan cuma gaya, itu adalah bahasa cinta pada budaya.

Busana pengantin dan keluarga yang serasi warnanya? Itu bukan cuma biar estetik di foto, tapi juga punya pesan yang dalam, Cantiks.

Keselarasan ini menggambarkan dua keluarga yang kini bersatu dalam satu ikatan sakral. Warna senada dan motif batik yang dipilih bareng-bareng menciptakan visual harmony yang menggambarkan kesatuan, kekompakan, dan harapan akan rumah tangga yang damai.

Dan buat kamu yang doyan OOTD keluarga saat nikahan, tahu nggak kalau momen ini juga jadi symbolic gesture bahwa keluarga besar siap bareng-bareng mendukung pasangan baru ini?

Detail yang Bikin Busana Pengantin Makin Glowing 

Nggak bisa dipungkiri, busana pengantin adat tuh next level elegan. Bordir tangan, payet gemerlap, dan hiasan kepala seperti siger atau konde berhias emas bikin penampilan makin wah dan penuh wibawa.

Tapi bukan cuma soal kemewahan ya, Cantiks. Tiap elemen itu punya filosofi—seperti keris yang melambangkan tanggung jawab dan keberanian, atau perhiasan emas sebagai doa akan kemakmuran.

Makanya, ketika kamu lihat pengantin adat yang tampil glowing dan anggun, itu bukan sekadar hasil dari MUA profesional, tapi juga dari kekuatan makna yang melekat di tiap detail busananya.

Buat Gen Z kayak kita yang hidup di era fast fashion, mengenakan busana adat bisa jadi statement bahwa kamu bangga dengan akar budayamu.

 Momen ngunduh mantu jadi panggung untuk memperlihatkan kekayaan budaya Indonesia—dari motif batik yang filosofis banget sampai aksesoris lokal dengan nilai historis.

Motif batik seperti parang rusak atau sido mukti sering dipilih karena punya doa dan harapan di balik coraknya. Dan jangan lupakan accessories—dari gelang kencono, kalung pending, sampai kembang goyang yang semuanya punya arti tentang keanggunan, keberuntungan, dan kebijaksanaan perempuan.

So, buat kamu yang lagi siap-siap nikah atau cuma sekadar #weddingenthusiast, jangan anggap remeh busana adat, ya. Fashion ini bukan cuma tentang tampil keren, tapi juga tentang menghargai siapa dirimu dan dari mana kamu berasal. Di era yang serba digital ini, justru tampil pakai adat adalah bentuk high fashion meets heritage yang paling ikonik!

Yuk, kita jadi generasi yang tetap kece tapi nggak lupa budaya. Karena di balik kilau payet dan kain beludru itu, ada sejarah, cinta, dan harapan yang terajut rapi.

Beri komentar, dan mulailah diskusi bersama kami
Tulisan Lainnya dari Nayla Shabrina
ARTIKEL TERKAIT