Health
63% Kasus HIV di Indonesia Sudah Teridentifikasi, Pemerintah Gaspol Menuju Akhir Epidemi!
JAKARTA, KUCANTIK.COM - Cantiks, Indonesia kini lagi serius banget ngejar target besar: akhiri epidemi HIV/AIDS!
Kementerian Kesehatan baru aja ngumumin kalau mereka udah berhasil mengidentifikasi 63 persen dari total estimasi kasus HIV di Tanah Air.
Tapi, perjuangannya belum selesai, lho! Yuk, kita ulik lebih dalam kenapa ini penting buat kita semua.
Per Maret 2025, sekitar 356 ribu orang dari estimasi 564 ribu orang yang hidup dengan HIV di Indonesia sudah berhasil terdata.
Dari jumlah tersebut, 67 persen (239 ribu pasien) udah menjalani pengobatan, dan 55 persen di antaranya bahkan sudah berhasil menekan jumlah virus dalam tubuhnya alias virus suppression.
Apa sih maksudnya virus suppression? Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Ina Agustina Isturini, itu artinya virusnya masih ada di tubuh, tapi udah nggak bisa ditularkan lagi. Sounds like a huge win, right?
Tapi perjuangan belum selesai, Cantiks. Masih banyak pasien yang belum terdeteksi, dan beberapa bahkan menghilang di tengah proses pendataan. Ini jadi tantangan besar buat capai target 95-95-95 dari UNAIDS:
-
95% orang dengan HIV tahu statusnya
-
95% dari mereka menjalani pengobatan,
-
dan 95% dari yang berobat berhasil tekan virusnya.
Selain itu, pemerintah juga ngincer 3-zeroes target, yaitu: nol infeksi baru, nol kematian karena AIDS, dan nol stigma serta diskriminasi.
Dari 356 ribu kasus yang terdata, sekitar 37 persen berasal dari kelompok kunci seperti laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki, pekerja seks, dan transgender.
Sedangkan 36,7 persen berasal dari masyarakat umum—termasuk penderita TBC yang imun tubuhnya melemah. Sisanya, 15,3 persen, datang dari kelompok rentan seperti pasangan dari kelompok kunci dan bayi yang lahir dari ibu dengan HIV.
Dari promosi kesehatan, surveillance, hingga pengobatan—semuanya digencarkan. Dan yang nggak kalah penting, edukasi ke publik juga jadi ujung tombak. Kemenkes ngajak masyarakat untuk ikuti formula ABCDE buat mencegah penularan HIV:
-
A – Abstinence (tidak berhubungan seks sembarangan)
-
B – Be faithful (setia pada pasangan)
-
C – Condom (pakai kondom)
-
D – Drugs (hindari narkoba, apalagi yang pakai jarum suntik)
-
E – Education (edukasi dan tahu ilmunya penting banget!)
Ina juga menegaskan, HIV dan infeksi menular seksual bukanlah isu moral, tapi isu kesehatan. Siapa pun bisa terinfeksi—dari bayi sampai lansia, dari semua latar belakang.
Jadi, Cantiks, yuk bareng-bareng hilangkan stigma dan mulai peduli sama kesehatan diri dan orang sekitar.
Jangan takut buat tes kesehatan, dan yuk bantu sebarkan info penting ini ke lebih banyak orang. Karena makin kita tahu, makin kita bisa bantu Indonesia bebas dari HIV/AIDS!