Health
Nenek Jadi Kurus dan Malas Makan? Hati-Hati, Bisa Jadi Gejala Lanjut Alzheimer!
JAKARTA, KUCANTIK.COM - Cantiks, kalau kamu punya orang terdekat—kayak nenek, kakek, atau bahkan orang tua—yang sedang berjuang melawan Alzheimer, kamu pasti tahu betapa rumit dan emosionalnya merawat mereka. T
api, selain masalah ingatan yang menurun, ada satu hal penting yang sering luput dari perhatian: hilangnya nafsu makan.
Yes, Alzheimer bukan cuma bikin orang lupa ini-itu, tapi juga bisa bikin mereka berhenti makan. Dan ini bukan masalah sepele, lho. Penelitian bahkan menunjukkan kalau banyak penderita demensia mengalami penurunan berat badan drastis karena kurangnya asupan nutrisi.
Kenapa sih penderita Alzheimer bisa berhenti makan?
Ada banyak alasan di balik hilangnya nafsu makan ini. Menurut Alzheimer’s Association, mereka yang sudah masuk tahap menengah atau lanjut bisa merasa bingung saat melihat terlalu banyak pilihan makanan, lupa kalau belum makan, atau bahkan merasa sudah makan padahal belum.
Enggak cuma itu, energi mereka juga sering kali terbatas. Bayangin aja, buat kita duduk makan mungkin gampang, tapi bagi penderita Alzheimer, kegiatan kecil pun bisa sangat melelahkan. Belum lagi kalau mereka merasa depresi, sekitar 40% penderita Alzheimer mengalami depresi, dan ini bisa makin bikin mereka ogah makan.
Yang bikin makin rumit, di tahap lanjut, mereka juga bisa mengalami masalah mengunyah dan menelan. Kalau proses makan aja udah terasa sulit dan enggak nyaman, tentu mereka jadi makin enggan mengisi perut.
Apa yang bisa terjadi kalau mereka terus-terusan enggak makan?
Cantiks, kondisi ini bisa bahaya banget. Dalam beberapa hari tanpa makan, penderita bisa pingsan, dan dalam jangka waktu lebih lama, bisa muncul komplikasi serius kayak anemia berat dan infeksi saluran kemih akibat kurang cairan.
Penurunan berat badan yang ekstrem juga bisa mempercepat kematian pada lansia. Belum lagi dehidrasi yang bisa bikin detak jantung naik, mulut kering, pusing, sampai buang air kecil jadi sangat jarang dan warnanya gelap.
Parahnya lagi, kurang makan bisa memperburuk gejala Alzheimer. Kalau tiba-tiba mereka jadi makin bingung, emosional, atau lebih sering marah-marah, bisa jadi itu sinyal tubuh mereka kekurangan nutrisi.
Gimana caranya biar mereka mau makan lagi?
Kabar baiknya, masih ada harapan, Cantiks. Beberapa strategi bisa bantu penderita Alzheimer makan dengan lebih baik:
-
Bikin suasana makan yang nyaman, tanpa banyak gangguan.
-
Sajikan makanan dalam potongan kecil yang gampang dikunyah dan ditelan.
-
Bikin jadwal makan yang konsisten.
-
Selalu sediakan air minum yang mereka suka dalam wadah yang gampang digunakan.
-
Tawarkan makanan favorit atau yang familiar buat mereka.
-
Pastikan makanan disajikan dengan suhu yang pas (enggak terlalu panas atau dingin).
-
Simpelkan tampilan meja makan, cukup piring, sendok, dan serbet. Terlalu banyak peralatan bisa bikin bingung.
-
Kalau mereka susah komunikasi, coba tunjukkan gambar makanan untuk bantu memilih.
Kalau semua usaha itu belum berhasil, jangan ragu konsultasikan ke dokter atau ahli gizi.
Bagaimana prospek ke depannya?
Kalau penderita Alzheimer mulai bisa makan lagi, asupan nutrisi yang cukup bisa bantu mencegah kondisi mereka makin parah. Bahkan, menurut penelitian, pola makan sehat bisa bantu menjaga daya tahan tubuh dan memperlambat penurunan fungsi tubuh.
Tapi kalau mereka terus-menerus menolak makan, risikonya besar, Cantiks. Bisa bikin mereka malnutrisi, sering jatuh, otot melemah, imunitas turun, dan luka susah sembuh.
Jangan anggap sepele kalau orang tersayang kamu tiba-tiba jadi malas makan. Bisa jadi itu tanda Alzheimer mereka masuk tahap serius.
Perhatikan, dampingi, dan bantu mereka makan dengan penuh kasih sayang. Karena kadang, yang mereka butuhkan bukan cuma makanan, tapi juga rasa aman dan cinta dari orang terdekat.