Health
Kenali Estrogen: Hormon yang Bikin Mood Naik-Turun, Tapi Juga Jadi Kunci Kesehatan Cewek!
JAKARTA, KUCANTIK.COM - Cantiks, tahu nggak sih kalau ada satu hormon yang punya peran super penting dalam tubuh kita, khususnya cewek?
Namanya estrogen, dan jangan salah, hormon ini bukan cuma ngatur siklus menstruasi atau bikin payudara berkembang aja, lho.
Estrogen juga ikut andil dalam menjaga kesehatan tulang, jantung, sampai ngaruh ke suasana hati kamu.
Walaupun lebih terkenal sebagai "hormon cewek", estrogen sebenarnya juga ada di tubuh cowok. Tapi memang, tubuh perempuan memproduksinya dalam jumlah yang lebih besar, terutama lewat ovarium, kelenjar adrenal, dan jaringan lemak. Menarik banget, kan?
3 Jenis Estrogen dan Fungsinya
Estrogen itu ternyata punya tiga "kakak-adik", masing-masing punya peran unik:
-
Estrone: Muncul setelah menopause dan bisa berubah jadi bentuk estrogen lain kalau tubuh butuh.
-
Estradiol: Ini yang paling aktif dan dominan selama masa reproduksi. Tapi, kelebihan atau kekurangannya bisa bikin masalah, mulai dari jerawatan, gangguan suasana hati, sampai risiko kanker payudara atau rahim.
-
Estriol: Meningkat drastis saat hamil dan bantu rahim berkembang serta siap untuk persalinan.
Cantiks, estrogen itu nggak main-main perannya! Di ovarium, hormon ini bantu tumbuhin sel telur. Di vagina, estrogen jaga dindingnya tetap tebal dan lembap, bye bye kering dan nggak nyaman!
Di rahim, estrogen jaga lapisan dinding tetap sehat, dan di payudara, dia bantu pembentukan jaringan serta menghentikan produksi ASI setelah menyapih. Nggak heran kalau hormon ini disebut ‘ratu hormon’!
Estrogen memang powerful, tapi kadar yang nggak stabil bisa bikin tubuh dan mood jadi drama queen. Naik-turunnya bisa disebabkan banyak hal, mulai dari pubertas, kehamilan, menopause, obesitas, diet ekstrem, olahraga berat, sampai kondisi medis kayak PCOS dan gangguan tiroid.
Kalau kadarnya nggak seimbang, efeknya bisa panjang: haid jadi nggak teratur, libido menurun, mood swing, gampang lelah, sampai masalah kulit dan berat badan. Bahkan, cowok pun bisa kena efek kelebihan estrogen, seperti gangguan ereksi atau pertumbuhan payudara (gynecomastia). Duh!
Kalau kadar estrogen terlalu rendah, dokter bisa kasih terapi hormon. Biasanya buat atasi gejala menopause seperti hot flashes, gangguan tidur, dan vagina kering. Terapi ini tersedia dalam bentuk pil, semprotan, krim, suntikan, bahkan cincin vagina.
Tapi hati-hati, ya, Cantiks. Terapi hormon punya efek samping, dari perut kembung, sakit kepala, sampai peningkatan risiko kanker dan stroke. Makanya penting banget diskusi dulu sama dokter sebelum memutuskan pakai terapi ini.
Kamu yang konsumsi pil KB, pasti udah kenal sama estrogen. Pil KB gabungan biasanya berisi estrogen dan progestin yang mencegah ovulasi dan bikin lendir di leher rahim jadi lebih kental, biar sperma nggak bisa nyampe ke sel telur.
Tapi ingat, efek sampingnya juga ada: dari mual, jerawatan, sakit kepala, sampai risiko stroke lebih tinggi bagi perokok dan perempuan usia 35+. So, jangan asal pilih ya, Cantiks!
Estrogen itu hormon super penting, tapi juga super sensitif. Fluktuasinya bisa bikin kita galau, badmood, bahkan ngalamin gangguan kesehatan. Jadi, jangan ragu buat cek ke dokter kalau kamu ngerasa ada yang nggak beres sama tubuh atau siklus menstruasi kamu, ya.
Karena sehat itu bukan soal angka di timbangan atau warna testpack, tapi soal keseimbangan hormon juga, lho. Yuk, lebih kenal sama tubuh sendiri, mulai dari hormon yang (ternyata) punya pengaruh besar banget dalam hidup kita, Cantiks!