Satu Ekor Kambing Atau Patungan Sapi, Mana Kurban Terbaik untuk Idul Adha?

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Menjelang Hari Raya Idul Adha 2025, semangat berkurban mulai terasa di tengah masyarakat. Banyak yang mulai bertanya-tanya, lebih afdal berkurban kambing sendiri, atau ikut urunan 1/7 sapi bersama-sama?

Pertanyaan ini bukan cuma soal ukuran hewan, tapi menyentuh aspek fiqih, kondisi ekonomi, nilai sosial, dan tentu saja keikhlasan dalam beribadah.

Jadi, mana yang paling baik Cantiks?

1. Aturan Dasar Kurban dalam Islam

Dalam Islam, hewan kurban yang sah adalah unta, sapi, kambing, atau domba. Berdasarkan syariat:

- Kambing atau domba hanya untuk satu orang.

- Sapi atau unta untuk tujuh orang patungan.

Hal ini merujuk pada hadits Nabi Muhammad SAW, “Kami berkurban bersama Nabi SAW di Hudaibiyah dengan satu unta untuk tujuh orang dan satu sapi untuk tujuh orang.” (HR. Muslim)

2. Ulama Bicara, Mana yang Lebih Utama?

Banyak ulama menilai kurban pribadi, meski dengan kambing, memiliki keutamaan tersendiri dibanding urunan sapi.

Imam As-Syafi’i menekankan berkurban sendiri menunjukkan kesungguhan dan keterlibatan pribadi dalam ibadah.

Syaikh Ibnu Utsaimin menyusun urutan keutamaan yaitu unta, sapi, kambing, lalu kolektif.

Ulama Syafi’iyah seperti Ibnu Hajar dan Khathib al-Syarbini juga menyatakan kurban individu lebih afdal.

Artinya, nilai kurban bukan soal banyaknya daging, tapi ketulusan dan kedekatan kepada Allah.

3. Patungan, Solusi Rasional di Tengah Realita

Di Indonesia, terutama di kalangan menengah ke bawah, harga sapi yang tinggi membuat kurban kolektif jadi pilihan masuk akal.

Lembaga seperti Dompet Dhuafa menyatakan, “Patungan kurban tetap sah dan berpahala, khususnya bagi yang belum mampu berkurban sendiri.”

Manfaatnya juga lebih luas yaitu satu ekor sapi dapat menjangkau lebih banyak penerima manfaat.

4. Kuantitas vs Kualitas, Apa yang Lebih Bernilai?

Kuantitas: Sapi besar, daging banyak, lebih banyak orang terbantu.

Kualitas: Kambing pribadi mencerminkan pengorbanan dan komitmen personal.

Namun yang paling penting adalah ketakwaan, sebagaimana firman Allah, “Bukan daging dan darahnya yang sampai kepada Allah, tapi ketakwaan kalian.” (QS. Al-Hajj: 37)

5. Sesuaikan dengan Niat dan Kemampuan

Jika mampu, berkurban sendiri dengan kambing adalah pilihan utama. Namun jika belum, patungan sapi tetap sah dan berpahala.

Yang terpenting bukan seberapa besar hewannya, tetapi niat tulus, keikhlasan, dan semangat berbagi yang menyertainya.

Apapun pilihanmu, kambing sendiri atau 1/7 sapi pastikan dilakukan dengan niat terbaik dan kemampuan yang realistis. 

Karena sejatinya, kurban bukan hanya tentang menyembelih, tapi juga tentang mendekatkan diri pada Allah dan peduli pada sesama.