Health
Jangan Anggap Remeh! Social Anxiety Bisa Bikin Kamu Kehilangan Banyak Hal
JAKARTA, KUCANTIK.COM - Cantiks, pernah nggak sih kamu ngerasa deg-degan setengah mati pas mau ngomong sama orang baru, takut salah ngomong di depan umum, atau bahkan cuma sekadar ngobrol santai tapi badan malah gemetaran, tangan basah keringat, dan pikiran blank?
Hati-hati, itu bukan sekadar malu biasa, loh! Bisa jadi kamu mengalami social anxiety disorder alias gangguan kecemasan sosial.
Menurut National Institute of Mental Health, sekitar 12,1% orang dewasa di Amerika pernah ngalamin kondisi ini sepanjang hidup mereka, dan faktanya, cewek lebih sering terdampak dibanding cowok. Tapi tenang, gangguan ini bisa diatasi kok, asal kamu mau cari bantuan.
Apa Itu Social Anxiety Disorder?
Social anxiety disorder atau fobia sosial adalah rasa takut berlebihan yang muncul saat kamu ada di situasi sosial, takut dinilai, takut malu, atau takut ditolak orang lain, seperti dilansir dari Medical News Today.
Bedanya sama rasa gugup biasa, social anxiety ini sampai bikin aktivitas sehari-hari jadi kacau, entah itu di sekolah, kerjaan, bahkan hubungan personal. Kalau nggak ditangani, bisa makin parah dan bikin kamu kehilangan kesempatan besar di hidupmu, Cantiks!
Misalnya, kamu takut presentasi karena takut salah ngomong, jadi kamu selalu menghindar. Atau kamu nggak berani ikutan nongkrong karena takut keliatan canggung. Lama-lama, bukan cuma jadi masalah sosial, tapi bisa berujung ke depresi atau bahkan penyalahgunaan zat berbahaya.
Gejala yang Perlu Kamu Waspadai
Beberapa tanda yang sering muncul antara lain, wajah memerah, keringat dingin, gemetaran, jantung berdebar kencang, perasaan malu yang nggak terkendali, takut ngomong sama orang lain, bahkan sampai susah kontak mata.
Kalau sudah begini, biasanya orang cenderung menghindari semua situasi yang memicu rasa cemas itu, padahal justru itu bisa bikin kecemasannya makin kuat.
Bisa Sembuh Nggak, Sih?
Bisa banget! Social anxiety disorder bisa diatasi lewat terapi bicara seperti cognitive behavioral therapy (CBT), terapi interpersonal, atau terapi keluarga. Kalau perlu, dokter juga bisa kasih obat seperti antidepresan, antianxiety, atau beta-blocker buat ngebantu ngontrol gejala fisik yang muncul. Tapi ingat, semua harus di bawah pengawasan profesional, ya!
Selain itu, Cantiks juga bisa coba tips sehari-hari seperti pelan-pelan latihan menghadapi situasi sosial yang bikin takut, cari kegiatan yang bikin rileks sebelum ketemu banyak orang, atau mulai belajar mengubah pola pikir dari “aku pemalu” jadi “aku hanya belum nyaman di situasi tertentu.”
Satu hal penting: jangan andalkan alkohol atau obat-obatan buat ngurangin cemas, karena efeknya cuma sementara dan malah bikin masalah baru.
Kalau kamu atau temanmu mulai merasa overwhelmed dan muncul pikiran-pikiran berbahaya, segera cari bantuan profesional. Di Indonesia, kamu bisa hubungi layanan seperti Kemenkes 119 ext. 8 atau lembaga konseling terpercaya lainnya.
Cantiks, ingat ya, kamu nggak sendirian. Social anxiety bukan tanda kelemahan, tapi kondisi yang perlu dipahami dan ditangani dengan bijak. Jangan biarkan rasa takut sosial mencuri momen-momen berharga dalam hidupmu. Yuk, berani hadapi bersama-sama!