Parenting
JAKARTA, KUCANTIK.COM – Mempunyai anak kembar tentu menjadi dambaan banyak pasangan karena dianggap sebagai anugerah istimewa dan menambah kebahagiaan dalam keluarga. Namun, perlu diketahui bahwa mendapatkan anak kembar tidak semata-mata bergantung pada keinginan, melainkan juga dipengaruhi oleh faktor biologis, genetik, dan lingkungan.
Dirangkum berdasarkan sumber-sumber terpercaya dan penelitian, berikut ini adalah penjelasan mengenai cara dan faktor yang dapat meningkatkan peluang untuk memiliki anak kembar.
1. Faktor Genetik dan Riwayat Keluarga
Tulisan menarik:
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi kemungkinan memiliki anak kembar adalah faktor genetik. Menurut American Society for Reproductive Medicine (ASRM), wanita yang memiliki anggota keluarga, terutama ibu atau nenek, yang pernah memiliki anak kembar memiliki peluang lebih tinggi untuk memiliki anak kembar juga. Ini karena adanya kecenderungan genetik untuk melepaskan lebih dari satu sel telur selama ovulasi.
2. Usia Wanita Saat Kehamilan
Usia wanita saat hamil juga mempengaruhi kemungkinan memiliki anak kembar. Wanita yang berusia 30-an hingga awal 40-an cenderung lebih sering mengalami ovulasi lebih dari satu sel telur dalam satu siklus menstruasi, sehingga meningkatkan peluang untuk kehamilan kembar. Hal ini dipaparkan dalam studi National Institute of Child Health and Human Development).
3. Metode Pengobatan Kesuburan
Penggunaan pengobatan kesuburan seperti Clomiphene citrate, gonadotropin, dan terapi hormon lainnya dapat meningkatkan peluang terjadinya kehamilan kembar. Hal ini karena pengobatan tersebut merangsang ovarium untuk melepaskan lebih dari satu sel telur sekaligus. Menurut American Society for Reproductive Medicine, penggunaan obat-obatan ini secara tepat dapat meningkatkan kemungkinan kehamilan kembar sebesar 20-30%.
4. Asupan Makanan dan Gaya Hidup
Beberapa studi menunjukkan bahwa asupan makanan tertentu dan gaya hidup dapat mempengaruhi peluang memiliki anak kembar. Konsumsi makanan yang kaya akan produk susu dan makanan yang mengandung asam amino tertentu, seperti yodium, diyakini dapat meningkatkan peluang ovulasi ganda. Selain itu, menjaga berat badan yang sehat dan menghindari stres juga penting dalam proses reproduksi.
5. Ras dan Etnisitas
Data menunjukkan bahwa ras dan etnisitas juga berpengaruh. Misalnya, wanita dari Afrika Barat cenderung memiliki peluang lebih tinggi untuk memiliki anak kembar dibandingkan kelompok etnis lain. Hal ini dikaitkan dengan faktor genetik dan pola reproduksi yang berbeda di berbagai komunitas.
6. Teknik dan Prosedur Medis
Untuk pasangan yang mengalami kesulitan memiliki keturunan, teknologi reproduksi berbantu seperti In Vitro Fertilization (IVF) juga dapat meningkatkan peluang mendapatkan anak kembar. Pada prosedur ini, embrio yang dihasilkan dapat dipindahkan ke rahim dengan jumlah tertentu, dan jika lebih dari satu embrio dipindahkan, kemungkinan kehamilan kembar pun meningkat.
Tidak ada metode yang 100% menjamin keberhasilan mendapatkan anak kembar tanpa pengobatan medis tertentu. Oleh karena itu, jika pasangan menginginkan anak kembar, konsultasi dengan dokter kandungan dan spesialis reproduksi sangat dianjurkan agar mendapatkan saran dan penanganan yang tepat sesuai kondisi masing-masing.