Entertainment

Rabu, 21 Mei 2025, 12:12 WIB

Ditinggal Cinta Sejati Selamanya, Ini Kalimat Bucin Najwa Shihab untuk Ibrahim Assegaf

Ditinggal Cinta Sejati Selamanya, Ini Kalimat Bucin Najwa Shihab untuk Ibrahim Assegaf

Doc: X/@IndoPopBase

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Cantiks, kabar duka datang dari jurnalis senior sekaligus ikon perempuan inspiratif Indonesia, Najwa Shihab. Sang suami tercinta, Ibrahim Sjarief Assegaf, meninggal dunia pada Selasa, 20 Mei 2025, pukul 14.29 WIB di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), Jakarta.

Kepergian Ibrahim tentu menjadi pukulan berat bagi Najwa, mengingat sosok pria ini bukan hanya suami, tapi juga cinta pertama sekaligus pendamping hidup yang setia sejak masa kuliah.

Rencananya, jenazah akan disemayamkan malam ini di kediaman keluarga di kawasan Cilandak Timur, Jakarta Selatan, dan akan dimakamkan besok, Rabu, 21 Mei 2025, di TPU Jeruk Purut.

Dalam pengumuman yang tersebar luas di media sosial, pihak keluarga memohon doa dan keikhlasan masyarakat. “Mohon dimaafkan segala kesalahan semasa hidupnya dan semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang,” bunyi keterangan yang beredar.

Cantiks, kisah cinta Najwa dan Ibrahim layaknya novel romansa kampus yang penuh manis pahit. Mereka pertama kali bertemu di bangku kuliah Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Ibrahim, yang saat itu adalah senior, sukses merebut hati Najwa muda. Enam bulan berpacaran, sempat LDR karena Ibrahim harus magang di Amerika Serikat, namun cinta mereka malah makin menguat.

Di usia 20 tahun, Najwa mantap menikah dengan pria yang diyakininya sebagai jodoh sejatinya. Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai seorang putra bernama Izzat Ibrahim Assegaf.

Dan Cantiks, tahu nggak sih? Di balik sosok Najwa yang tegas dan berwibawa di depan kamera, ternyata dia juga bucin banget loh ke suaminya. Bukti nyata kebucinannya pernah tertulis langsung dalam lembar persembahan skripsinya, yang sempat viral beberapa waktu lalu.

“Ibrahim tersayang, pemicu semangat,” tulis Najwa dengan penuh cinta. Kalimat itu dia letakkan di urutan pertama dalam daftar ucapan terima kasih di skripsinya, seolah ingin bilang ke dunia, cintaku padamu adalah awal dari segalanya.

Kehilangan cinta sejati seperti Ibrahim tentu bukan hal yang mudah. Apalagi diketahui, beliau wafat akibat stroke perdarahan atau perdarahan intraserebral, salah satu jenis stroke paling berbahaya. Meski sempat mendapat penanganan intensif di RS PON, kondisi kritis itu tak bisa diselamatkan.

Cantiks, kisah Najwa dan Ibrahim bukan hanya tentang pasangan kampus yang menikah muda. Tapi tentang bagaimana cinta bisa jadi kekuatan untuk tumbuh, berjuang, dan menjadi versi terbaik dari diri sendiri.

Selamat jalan, Pak Ibrahim. Cinta dan semangatmu akan terus hidup dalam langkah-langkah perempuan yang kamu dukung, terutama perempuan hebat bernama Najwa Shihab.

Beri komentar, dan mulailah diskusi bersama kami
Tulisan Lainnya dari Nayla Shabrina
ARTIKEL TERKAIT