Health

Minggu, 18 Mei 2025, 11:36 WIB

Benda Plastik di Rumah Bisa Picu Serangan Jantung? Ini Fakta Mencengangkan! 

Benda Plastik di Rumah Bisa Picu Serangan Jantung? Ini Fakta Mencengangkan! 

Doc: Healthline

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Cantiks, kamu tahu nggak sih, benda-benda plastik yang sering kita pakai sehari-hari ternyata bisa jadi ancaman tersembunyi buat kesehatan jantung kita?

Yup, penelitian terbaru mengungkap bahwa bahan kimia di dalam plastik rumah tangga bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular alias penyakit jantung. Wah, serem banget ya!

Penelitian yang diterbitkan di jurnal eBioMedicine ini menyoroti senyawa bernama phthalates, khususnya di(2-ethylhexyl)phthalate atau DEHP, yang banyak ditemukan di benda-benda seperti mainan anak, sabun, shampo, pengharum ruangan, parfum, pakaian, bahkan bungkus makanan dan botol plastik yang kita pakai tiap hari.

Jadi, bayangin aja Cantiks, tanpa sadar kita mungkin sudah "makan" plastik setiap hari.

Para ilmuwan menghitung bahwa pada tahun 2018 saja, paparan DEHP mungkin telah menyebabkan lebih dari 350 ribu kematian akibat penyakit jantung di seluruh dunia pada orang usia 55–64 tahun. Daerah seperti Asia Selatan dan Timur Tengah bahkan mencatat angka kematian tertinggi akibat paparan plastik ini.

Menurut dr. Jayne Morgan, seorang ahli jantung dari Hello Heart, plastik ini bisa menyebabkan inflamasi kronis, gangguan imun, dan efek racun langsung dalam tubuh, seperti dikutip dari Healthline

Meskipun belum bisa dipastikan sepenuhnya hubungan sebab-akibatnya, data yang terkumpul semakin memperkuat dugaan bahwa plastik bukan hanya merusak lingkungan, tapi juga kesehatan kita.

Lebih parahnya lagi, penelitian sebelumnya juga menyebut bahwa phthalates bisa menyebabkan masalah kesuburan, asma, obesitas, bahkan kanker. Di California, produk yang mengandung DEHP wajib menyertakan label peringatan karena diduga bisa menyebabkan cacat lahir dan risiko kanker.

Plastik bahkan bisa ditemukan di air minum dalam kemasan. Sebuah studi tahun 2024 menemukan bahwa satu liter air botol bisa mengandung hingga 240.000 fragmen plastik berukuran nano.

Dan Cantiks, bahkan permen karet yang kamu kunyah bisa mengandung ratusan hingga ribuan mikroplastik tiap gramnya!

Lalu, apa yang bisa kita lakukan?

Menurut para ahli, hal pertama yang bisa kita lakukan adalah mengurangi konsumsi makanan olahan dan kemasan, karena selain gizinya minim, plastik dalam kemasannya juga bisa ‘ikut masuk’ ke tubuh.

Selanjutnya, kurangi penggunaan barang plastik, terutama yang sekali pakai. Coba deh ganti ke botol minum dari kaca atau stainless steel, pakai wadah makanan yang bukan plastik, dan hindari memanaskan makanan dalam wadah plastik ya, Cantiks. Memanaskan plastik, baik di microwave atau mesin pencuci piring, bisa mempercepat pelepasan zat kimianya.

Tips lain yang nggak kalah penting, hindari produk beraroma tajam seperti pengharum ruangan dan deterjen wangi, karena biasanya mengandung lebih banyak senyawa kimia berbahaya termasuk phthalates.

Last but not least, rawat tubuhmu dengan pola hidup sehat, Cantiks. Mulai dari olahraga rutin, makan buah dan sayur segar, tidur cukup, dan jauhi stres berlebih. Sehat itu nggak cuma soal makanan, tapi juga gaya hidup secara keseluruhan.

Jadi, mulai sekarang yuk lebih bijak pilih produk yang kita gunakan dan konsumsi sehari-hari. Jangan sampai kita makin glowing dari luar, tapi diam-diam jantung kita menangis karena kebanyakan terpapar plastik!

Kamu udah mulai mengurangi plastik dari kehidupan sehari-hari, belum Cantiks?

Beri komentar, dan mulailah diskusi bersama kami
Tulisan Lainnya dari Nayla Shabrina
ARTIKEL TERKAIT