Entertainment
Adu Tegang di Film 'Bullet Train Explosion', Ini Cerita di Balik Layarnya!
JAKARTA, KUCANTIK.COM – Cantiks, kamu tim pecinta film aksi yang bikin jantung deg-degan?
Wajib banget nonton Bullet Train Explosion, film thriller Jepang yang langsung meledak di Netflix dan nangkring di posisi dua besar daftar film non-Inggris paling ditonton secara global!
Disutradarai oleh Shinji Higuchi, film ini bukan cuma sajian aksi yang bikin tegang dari awal sampai akhir, tapi juga jadi momen langka karena resmi didukung oleh perusahaan kereta api Jepang, JR East, hal yang jarang banget terjadi, loh! Biasanya mereka super ketat kalau ada film yang nyenggol-nyenggol nama Shinkansen.
Film ini merupakan versi modern dari film klasik tahun 1975 berjudul The Bullet Train, yang dulu jadi inspirasi utama film Hollywood legendaris Speed (1994).
Bedanya, kali ini bom beneran bakal meledak kalau kereta peluru kecepatan tinggi itu melaju di bawah 100 km/jam! Bisa kebayang kan betapa menegangkannya?
Tokoh utama dalam kekacauan ini bukan superhero atau agen rahasia, tapi orang-orang biasa, mulai dari masinis, pegawai stasiun, penumpang dengan masalah pribadi masing-masing, sampai birokrat yang kadang malah bikin ribet. Tapi mereka semua harus kerja sama buat selamatin ratusan nyawa di atas Shinkansen yang ngebut menuju Tokyo.
Shinji Higuchi, sang sutradara, ngaku bahwa Bullet Train Explosion sangat personal buatnya. Ia tumbuh di era keemasan Shinkansen dan menyebut kereta peluru itu sebagai lambang mimpi masa kecilnya.
“Dulu Shinkansen itu seperti mimpi. Sekarang jadi bagian hidup sehari-hari. Tapi justru dari sanalah letak keistimewaannya,” ujarnya saat acara showcase Netflix Asia Pacific di Tokyo, Sabtu, (10/5).
Cantiks, yang bikin film ini makin relatable adalah tokoh-tokohnya yang… jujur aja, agak ngeselin! Ada politikus bermasalah, YouTuber mata duitan, bahkan gadis muda yang udah nggak peduli lagi sama hidupnya.
Tapi uniknya, nggak ada satu pun yang benar-benar jahat atau sepenuhnya baik. Mereka semua punya kekurangan, tapi tetap berusaha menyelamatkan satu sama lain. No one dies, bahkan di tengah ancaman ledakan!
Tokoh kondektur yang diperankan Tsuyoshi Kusanagi jadi sosok yang paling menyentuh. Awalnya digambarkan sebagai pekerja biasa yang terjebak antara tugas dan kehidupan pribadi.
Tapi setelah berdiskusi dengan JR East, karakter ini harus diubah karena pegawai Shinkansen ternyata nggak boleh bawa ponsel selama kerja, mereka benar-benar memutus koneksi dengan dunia luar demi fokus penuh pada keselamatan penumpang. Gokil profesionalnya!
Yang menarik, film ini juga menyentil kondisi Jepang saat ini. Higuchi bilang, “Dulu Jepang dikenal disiplin dan tangguh. Tapi sekarang? Banyak orang merasa kehilangan harapan.”
Lewat film ini, ia ingin menunjukkan bahwa bahkan dari orang-orang biasa yang punya banyak kekurangan pun, bisa lahir pahlawan sejati.
Walaupun nggak berniat mengirim pesan “Jepang lebih baik dari negara lain,” Higuchi berharap penonton luar negeri bisa menangkap nilai seperti kerja sama, tanggung jawab sosial, dan dedikasi orang-orang kecil yang sering terlupakan.
Ia bahkan mengaku kaget pas pertama kali ke bandara di Amerika, petugas keamanannya santai banget dan masih sempat ngobrol sambil kerja.
“Di Jepang, nggak bakal ada yang lempar-lempar snack di pesawat!” katanya sambil ketawa.
Dan soal kebebasan kreatif? Meski JR East terkenal ketat, ternyata mereka cukup longgar asalkan semua tetap hormat pada budaya kerja mereka.
“Kalau ikutin semua aturan mereka, filmnya nggak bakal jadi!” ujar Higuchi.
Jadi Cantiks, kalau kamu pengen nonton film yang bukan cuma seru tapi juga penuh makna, tentang harapan, tanggung jawab, dan pentingnya kerja sama, Bullet Train Explosion dijamin bikin kamu mikir… dan merinding!