Proses Egg Freezing: Panduan Singkat seperti yang Dilakukan Luna Maya
Sabtu, 10 Mei 2025, 16:20 WIBYOGYAKARTA, KUCANTIK.COM - Hai, Cantiks! Kabar pernikahan aktris Luna Maya di usia 41 tahun sempat menyita perhatian. Di tengah kebahagiaan tersebut, perbincangan mengenai harapan memiliki momongan di usia matang pun turut mengemuka.
Menariknya, Luna Maya diketahui telah mengambil langkah antisipatif beberapa tahun lalu dengan menjalani prosedur egg freezing atau beku sel telur, memberikan secercah harapan untuk kehamilan di kemudian hari. Kisahnya menjadi pengingat bahwa ada opsi modern bagi perempuan yang ingin menunda kehamilan.
Secara alami, kesuburan perempuan memang cenderung menurun seiring bertambahnya usia, terutama setelah pertengahan 30-an. Dr. Irham Suheimi, SpOG, M.Repro. Med, menjelaskan bahwa usia ideal untuk hamil adalah maksimal 35 tahun. Meski kehamilan di usia 40-an masih mungkin, peluangnya lebih rendah dan risiko kehamilan bisa meningkat.
Kondisi inilah yang membuat banyak perempuan kini mempertimbangkan egg freezing, baik karena karier, belum menemukan pasangan, atau alasan kesehatan lainnya. Prosedur ini memungkinkan sel telur 'diawetkan' pada usia ketika kualitasnya masih optimal.
Lalu, bagaimana sebenarnya proses egg freezing itu dilakukan? Ini bukanlah proses yang rumit, tetapi memerlukan tahapan medis yang cermat.
Dimulai dengan tahap stimulasi, di mana pasien akan diberi obat perangsang hormon untuk menghasilkan beberapa sel telur matang dalam satu siklus. Ini berbeda dengan siklus alami yang biasanya hanya menghasilkan satu sel telur dominan.
Setelah sel telur dianggap cukup matang melalui pantauan dokter, dilakukan proses pengambilan sel telur (retrieval). Tindakan ini biasanya dilakukan dengan bantuan USG transvaginal dan menggunakan jarum halus untuk menyedot cairan folikel yang mengandung sel telur dari indung telur. Proses ini umumnya singkat dan dilakukan di bawah pengawasan medis.
Sel telur yang berhasil diambil kemudian dibawa ke laboratorium. Di sinilah keajaiban teknologi berperan. Sel-sel telur tersebut akan langsung melalui proses pembekuan cepat (vitrifikasi) untuk mencegah pembentukan kristal es yang bisa merusak sel. Setelah dibekukan, sel telur akan disimpan di dalam tabung khusus pada suhu sangat rendah menggunakan nitrogen cair.
Ketika seorang perempuan siap untuk memiliki anak di masa depan, sel telur beku ini akan dicairkan, kemudian dibuahi dengan sperma pasangan di laboratorium melalui prosedur IVF (In Vitro Fertilization). Setelah terjadi pembuahan dan terbentuk embrio, barulah embrio terbaik akan ditransfer kembali ke dalam rahim.
Proses egg freezing ini memberikan harapan baru dan fleksibilitas bagi perempuan untuk merencanakan masa depan, termasuk impian menjadi seorang ibu, tanpa terburu-buru atau terhalang batasan usia biologis yang ketat pada sel telur mereka. Kisah Luna Maya menjadi salah satu bukti nyata bahwa perencanaan ini bisa menjadi pilihan yang relevan di era modern.
Redaktur: Yuniar Dwi Setiawati
Penulis: Yuniar Dwi Setiawati
PT. Berita Nusantara
© Copyright 2017 - 2025 Kucantik.Com ®
All rights reserved.