Vagina Kering Saat Menopause? Ini Penyebab dan Cara Atasinya!
Rabu, 09 Jul 2025, 20:30 WIBJAKARTA, KUCANTIK.COM - Cantiks, pernah merasa area kewanitaanmu tiba-tiba terasa kering, gatal, atau bahkan nyeri saat berhubungan intim?
Eits, jangan panik dulu! Bisa jadi kamu sedang mengalami vaginal dryness alias kekeringan pada vagina, dan faktanya, ini adalah hal yang umum terjadi, terutama saat atau setelah menopause.
Walau terdengar sepele, vaginal dryness bisa berdampak besar, lho. Bukan cuma bikin hubungan seksual jadi nggak nyaman, tapi juga bisa memicu infeksi hingga gangguan saat kamu beraktivitas fisik.
Yuk, kita bongkar bareng apa aja penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya dengan stylish & smart ala Cantiks!
Penyebab utama vagina jadi kering biasanya karena menurunnya kadar hormon estrogenâhormon yang bertugas menjaga kelembapan, ketebalan, dan elastisitas dinding vagina. Saat masuk masa menopause, kadar hormon ini bisa turun drastis dan menyebabkan kondisi yang disebut vaginal atrophy.
Tapi bukan cuma menopause, ya. Beberapa hal lain juga bisa bikin estrogen drop dan bikin area V kering kerontang, seperti:
-
Operasi pengangkatan ovarium
-
Menyusui atau baru melahirkan
-
Pengobatan kanker seperti kemoterapi & radioterapi
-
Obat antikanker & antiestrogen
-
Penggunaan antihistamin dan antidepresan
-
Gangguan autoimun seperti Sjögrenâs syndrome
-
Stres dan kecemasan berlebih
-
Merokok (yup, perokok bisa alami menopause lebih cepat!)
Kalau kamu merasa ada yang beda dengan tubuhmu, perhatikan tanda-tandanya:
-
Gatal dan terbakar di area intim
-
Nyeri saat berhubungan seksual (dyspareunia)
-
Sensasi perih saat berolahraga atau duduk lama
-
Risiko infeksi vagina atau saluran kemih meningkat
-
Vagina terasa mengencang atau menyempit
-
Produksi cairan alami berkurang drastis
Kalau kamu mengalami hal-hal di atas, donât suffer in silence! Konsultasi ke dokter adalah langkah pertama yang wajib kamu ambil.
Ada banyak cara yang bisa kamu coba, baik medis maupun alami. Pilih sesuai kebutuhan kamu ya, Cantiks!
- Topikal Estrogen (dengan resep dokter):
-
Vaginal ring yang mengeluarkan estrogen dalam dosis kecil
-
Estrogen cream (kayak Estrace atau Premarin) yang bisa kamu aplikasikan pakai aplikator
-
Estrogen tablet seperti Vagifem
Cara ini efektif tapi perlu konsultasi dulu, apalagi kalau kamu punya riwayat kanker payudara atau sedang hamil/menyusui.
2. Obat OTC (Over The Counter):
-
Water-based lubricants untuk dipakai saat berhubungan
-
Vaginal moisturizers yang bisa kamu pakai setiap 1â2 hari
3. Home Remedies ala Cantiks:
-
Rutin berhubungan seksual atau masturbasi (yes, it helps stimulate kelembapan alami)
-
Hindari sabun wangi dan produk pembersih kewanitaan yang mengandung parfum
-
Konsumsi makanan tinggi phytoestrogen kayak kacang-kacangan, kedelai, tofu, dan biji-bijian
Cantiks, ngomongin soal kesehatan organ intim itu nggak tabu, tapi justru penting banget. Jangan malu buat ngobrol sama dokter atau sex therapist kalau kamu merasa terganggu dengan gejala kekeringan ini. Ingat, kesehatan seksual juga bagian dari self-love dan body empowerment, bukan cuma soal kepuasan pasangan aja.
So, mulai sekarang jangan abaikan sinyal dari tubuhmu, ya. Jaga kelembapan V-zone, jaga kebahagiaanmu!
Redaktur: Nayla Shabrina
Penulis: Nayla Shabrina
PT. Berita Nusantara
© Copyright 2017 - 2025 Kucantik.Com ®
All rights reserved.