- Home
-
- Entertainment
-
- Berprestasi! Mahasiswi U...
Berprestasi! Mahasiswi UNS yang Lompat di Bengawan Solo Ternyata Akan Wisuda dengan Raih IPK Tinggi
Jum'at, 04 Jul 2025, 14:15 WIBJAKARTA, KUCANTIK.COM - Universitas Sebelas Maret (UNS) akhirnya angkat suara terkait insiden tragis yang melibatkan salah satu mahasiswinya, Devitasari Anugraeni, asal Temanggung, yang diduga melakukan bunuh diri dengan melompat dari Jembatan Jurug ke Sungai Bengawan Solo, Selasa (1/7).
Kabar tersebut pertama kali viral di media sosial setelah beredar video dari seorang driver ojek online yang menjadi saksi mata kejadian.
Dalam video tersebut, pengemudi menceritakan bahwa ia melihat seorang perempuan berdiri di pinggir jembatan, tampak bersiap untuk melompat.
Juru Bicara UNS, Agus Riwanto, mengonfirmasi bahwa korban merupakan mahasiswi Program Studi D4 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Sekolah Vokasi UNS, angkatan 2021 yang kini duduk di semester 8.
"Benar, korban adalah Devitasari Anugraeni. Saat ini dia tengah dalam tahap pengurusan administrasi wisuda. Ia telah menyelesaikan skripsi dan revisi," ujar Agus dalam pernyataan resminya.
Mahasiswi Berprestasi dan Penerima Beasiswa
Devitasari diketahui memiliki IPK 3.8 dan merupakan penerima beasiswa KIP Kuliah (Kartu Indonesia Pintar Kuliah). Ia dijadwalkan segera lulus dan ikut wisuda dalam waktu dekat.
Agus Riwanto juga menegaskan bahwa kejadian ini tidak berkaitan dengan tekanan akademik atau permasalahan di lingkungan kampus.
"Peristiwa ini tidak terkait dengan proses belajar mengajar di Program Studi D4 K3 Sekolah Vokasi UNS," tegasnya.
Meninggalkan Pesan Menyentuh
Di lokasi kejadian, petugas menemukan sebuah sepeda motor Honda Beat merah putih dengan nomor polisi AA 3747 CY yang diduga milik korban.
Di atas motor terdapat tas berisi ponsel dan buku catatan. Di dalamnya, ditemukan sepucuk surat tulisan tangan yang menyiratkan pesan emosional dan permintaan maaf.
"Aku pergi ya... Jangan salahin keluarga atau tempat instansi aku kuliah. Aku hanya bermasalah dengan diriku sendiri... Aku capek..."
Dalam pesan tersebut, korban juga menyampaikan permintaan maaf kepada seorang dosen dan ibunya, serta mengungkapkan kelelahan mental yang ia alami.
Saksi Mata: "Saya Teriakin Tapi Sudah Terjun"
Seorang pengemudi ojek online bernama Hariadi menjadi saksi langsung aksi tragis tersebut. Ia tengah melintasi jembatan Jurug saat melihat seorang perempuan berdiri di sisi jembatan, bersiap untuk melompat.
"Saya teriakin 'Mbak!' tapi sudah tidak bisa. Dia langsung terjun. Saya dan customer saya langsung berhenti, tapi dia sudah tidak kelihatan," ujar Hariadi.
Saat kejadian, korban diketahui mengenakan pakaian berwarna pink dan mengenakan jilbab.
Peristiwa ini memicu gelombang duka di kalangan mahasiswa dan masyarakat luas.
Banyak pihak menyampaikan keprihatinan serta menyerukan pentingnya kesehatan mental dan dukungan emosional bagi mahasiswa, khususnya menjelang masa transisi kehidupan setelah kuliah.
Redaktur: Fitrya A Kusumah
Penulis: Fitrya A Kusumah
PT. Berita Nusantara
© Copyright 2017 - 2025 Kucantik.Com ®
All rights reserved.