Lifestyle
Mengharukan! Ayah Dipenjara Saat Anaknya Melawan Kanker, Abu Disebar di Dekat Penjara
JAKARTA, KUCANTIK.COM - Yu Haibo (29), seorang ayah dari Provinsi Jilin, rela melakukan apa pun demi menyelamatkan nyawa putranya, Jiayue, yang menderita leukemia sejak usia tiga tahun. Yu, yang hanya lulusan sekolah dasar dan bekerja serabutan sebagai koki dan las, menikah dengan Zhang Mingyu dan dikaruniai putra, Jiayue, pada 2014. Penghasilannya sekitar 2.000 yuan per bulan (Rp?9 juta), sementara istrinya merawat sang anak di rumah.
Setelah Jiayue didiagnosis leukemia usai jatuh dari tangga, Yu menjual aset, meminjam dana, dan bekerja tambahan agar bisa menanggung biaya pengobatan. Meski sempat ada perbaikan, pada April 2021 dokter menganjurkan perawatan tambahan yang mahal, di tengah pandemi COVID-19 dan kehilangan pekerjaan membuat Yu terdesak.
Karena tekanan biaya, Yu mencuri lebih dari 20 trafo dan menjual tembaganya sekitar 30.000 yuan (Rp?135 juta), namun dua bulan kemudian tertangkap dan dijatuhi hukuman penjara selama 4 tahun.
Saat Jiayue kembali kambuh pada awal 2023, sipir dan sesama narapidana berhasil mengumpulkan dana sekitar 70.000 yuan (Rp?315 juta) untuk perawatan. Yu diperbolehkan mengunjungi anaknya di rumah sakit. Suatu saat, sang anak sempat bertanya kepada ayahnya terkait sarapan, sebelum akhirnya tak mampu berbicara lagi. Saat perpisahan, jawaban Jiayue sungguh mengiris hati: “Ayah, jadi orang baik di penjara ya...”
Jiayue meninggal sebulan setelah pertemuan terakhir itu, pada usia sembilan tahun. Sebelum wafat, ia berpesan agar abu-nya disebar di Danau Jingyuetan, yang letaknya dekat penjara agar ia tetap dekat sang ayah . Ia juga berpesan, “Ayah, setelah bebas nanti jangan terlalu sedih. Kalau rindu, datang saja ke danau. Aku akan selalu ada di sana.”
Yu dibebaskan pada November (2024) setelah mendapatkan pengurangan hukuman. Sejak itu, ia rutin berkunjung ke danau setiap dua minggu dan bekerja serabutan. Kisahnya di media sosial menarik perhatian sekitar 80.000 pengikut. Salah satu netizen menulis, “Kamu mungkin bukan warga negara yang baik, tapi kamu adalah ayah yang luar biasa.”