Kue Pernikahan Datar dan Minimalis Jadi Tren Baru di Kalangan Gen Z, dari Al Ghazali hingga Luna Maya

Senin, 30 Jun 2025, 17:30 WIB

JAKARTA, KUCANTIK.COM - Tren kue pernikahan kini mengalami pergeseran besar. Jika sebelumnya kue bertingkat tinggi dengan dekorasi mewah menjadi simbol utama pesta pernikahan, kini generasi muda, khususnya Gen Z lebih memilih kue datar, lebar, dan minimalis.

Gaya ini mencerminkan kesederhanaan, kehangatan, serta sentuhan personal dalam setiap detail momen spesial mereka.

Ket. Foto: — Sumber: Instagram.com/alyssadaguise

Salah satu contoh paling mencolok dari tren ini terlihat dalam pernikahan selebritas Al Ghazali dan Alyssa Daguise. Dalam makan malam intim usai akad nikah pada 16 Juni 2025, pasangan ini menyuguhkan kue bundar datar yang dihiasi penuh buah blueberry.

Menariknya, tak ada prosesi potong kue seperti lazimnya. Alyssa justru menaburkan gula halus di atas permukaan kue, menciptakan suasana manis dan hangat yang jauh dari kesan formal.

Dari Amanda Rawles hingga Luna Maya, Artis Lain Ikut Tren

Fenomena ini ternyata bukan hanya monopoli Al dan Alyssa. Aktris Amanda Rawles dan Adriel Susanteo juga memilih konsep serupa dalam pernikahan mereka di Australia.

Kue bundar dan lebar dengan puluhan stroberi segar menjadi pusat perhatian, dilengkapi dengan prosesi sederhana berupa penaburan gula putih.

Sementara itu, Luna Maya dan Maxime Bouttier menghadirkan versi lain dari tren ini. Kue berbentuk persegi panjang dengan lapisan buttercream putih bertekstur tampil sederhana namun tetap elegan. Konsep rustic dengan sentuhan minimalis menjadi benang merah dalam pilihan kue mereka.

Rustic, Personal, dan Lebih Dekat dengan Tamu

Gaya rustic memang menjadi daya tarik utama dari kue datar dan lebar ini. Penampilannya yang natural dengan hiasan buah segar, edible flowers, dan finishing yang sederhana namun artistik memberi ruang bagi pasangan untuk menyampaikan karakter pribadi mereka. Kue tak lagi sekadar pajangan, melainkan bagian dari cerita cinta yang ingin dibagikan kepada para tamu.

Secara fungsional, kue datar juga dinilai lebih praktis. Stabilitas saat dipindahkan, kemudahan penyajian, serta visual yang estetik membuatnya jadi pilihan ideal, terutama untuk konsep pernikahan intimate dan outdoor.

Tren Global: Minimalisme Merambah Dunia Wedding Cake

Perubahan selera ini bukan hanya terjadi di Indonesia. Di Houston, Amerika Serikat, hingga Mexico City, Meksiko, para pembuat kue pernikahan juga mencatat lonjakan permintaan untuk model kue datar dan lebar.

Warna-warna netral seperti putih, krem, dan cokelat muda pun menjadi favorit, menegaskan nuansa earthy dan timeless yang kini banyak digemari.

Makna Baru di Balik Setiap Lapisan

Lebih dari sekadar mengikuti arus, tren ini mencerminkan perubahan nilai dalam memaknai sebuah pernikahan. Pasangan masa kini lebih mengutamakan momen yang hangat, autentik, dan penuh makna ketimbang kemegahan yang hanya sekadar simbol status.

Kue pernikahan kini bukan hanya tentang bentuk, tapi tentang cerita. Setiap hiasan, topping, hingga prosesi sederhana seperti menabur gula menjadi representasi dari perjalanan cinta dan gaya hidup yang mereka pilih.

Kue datar dan minimalis bukanlah tren sesaat. Ia adalah bagian dari evolusi tradisi yang mengikuti semangat zaman.

Dengan tampil sederhana namun tetap penuh karakter, kue pernikahan kini hadir sebagai simbol baru tentang cinta yang hangat, personal, dan lebih dekat dengan realitas pasangan masa kini.

Seiring berjalannya waktu, bisa dipastikan konsep ini akan terus tumbuh dan menjadi standar baru dalam dunia pernikahan.

Redaktur: Fitrya A Kusumah

Penulis: Fitrya A Kusumah

PT. Berita Nusantara
© Copyright 2017 - 2025 Kucantik.Com ®
All rights reserved.